Pontianak (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Barat melalui kegiatan Belajar Bareng Tax Center mengenalkan kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak tentang pentingnya pajak untuk pembangunan negara.
“Postur APBN 2023 ini dari total Rp2.463 triliun pendapatan negara, sekitar Rp2.021,2 triliun atau 82.05 persennya berasal dari penerimaan perpajakan. Angka-angka tersebut menunjukkan betapa krusialnya pajak bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Fungsional Penyuluh Madya Kanwil DJP Kalbar Dimon Nainggolan di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan mahasiswa harus memahami dengan baik tentang peran penting pajak untuk biaya menjalankan roda pemerintahan dan membangun Indonesia.
“Mengingat pentingnya pajak bagi pembangunan negeri ini, kesadaran dan kepatuhan pajak sudah seyogyanya menjadi tanggung jawab bersama segenap anak bangsa, tak hanya kalangan petugas pajak, kalangan profesional atau pengusaha, tetapi juga dari kalangan akademisi melalui Tax Center dan mahasiswa,” katanya.
Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pontianak Heni Safitri mengatakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Tax Center mengundang mantan pengurus Tax Center yang telah lulus dengan cepat dari Universitas Muhammadiyah Pontianak.
“Dari kegiatan ini juga kami berharap bahwa mahasiswa ke depannya tidak hanya pintar secara teori namun juga memiliki pengalaman di bidang perpajakan,” ujar dia.
Menurutnya, pajak selalu ada di kehidupan sehari-hari dan ada pada mata kuliah.
Selain itu, kata dia, berbagai hal tentang pajak juga bisa diangkat menjadi skripsi.
“Semakin banyak pemahaman kita mengenai pajak, maka kita pasti akan sadar pentingnya pajak bagi kelangsungan pembangunan negeri tercinta kita ini,” kata dia.