Pontianak (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat Muh Saichudin mengatakan produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 407,26 ribu ton.
"Perkiraan produksi beras yang tersebut berdasarkan luas lahan baku sebagai patokan, luas panen, produktivitas dan lainnya. Perkiraan produksi 2023 mengalami penurunan sebanyak 25,33 ribu ton atau 5,85 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 432,59 ribu ton," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan penurunan produksi padi 2023 yang terjadi mulai dari Maret, April, Juni dan Agustus 2023. Terjadinya penurunan produksi karena sejumlah faktor di lapangan.
"Pada Maret 20203 yang mengalami penurunan produksi signifikan karena berbagai faktor di antaranya alih fungsi lahan, tidak ditanami dan lainnya," kata dia.
Terkait untuk luas panen padi di Kalbar pada 2023 mencapai sekitar 223,24 ribu hektare, mengalami penurunan sebanyak 18,23 ribu hektare atau 7,55 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 241,48 ribu hektare.
"Dari sisi produksi padi pada 2023 yaitu sebesar 688,41 ribu ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 42,81 ribu ton GKG atau 5,85 persen dibandingkan produksi padi 2022 yang sebesar 731,23 ribu ton GKG," jelas dia.
Sebelumnya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum kebutuhan beras Kalbar sepanjang periode Januari - Desember 2023 diperkirakan sebesar 535.109 ton beras.
"Sedangkan target produksi kami capai 567.408 ton beras. Dengan hal itu sampai akhir Desember 2023 kita Kalbar masih surplus sebesar 32.306 ton beras," jelas dia.
Terkait realisasi produksi Kalbar Januari - Agustus 2023 sudah mencapai 674.350 ton GKG atau setara dengan 442.913 ton beras.
"Kebutuhan beras penduduk Kalbar Januari - Agustus 2023 sebesar 356.735 ton maka akhir Agustus 2023 Kalbar masih aman dan surplus sebesar 86.178 ton beras," jelas dia.
Produksi beras di Kalbar 2023 diperkirakan 407,26 ribu ton
Senin, 16 Oktober 2023 15:14 WIB