Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Mata dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Mutmainah mengimbau masyarakat untuk selalu menghapus rias wajah atau make up di wilayah mata untuk menghindari adanya bintit mata.
"Jadi kalau kita pakai make up, pastikan jangan sampai make up-nya itu terus-menerus ada di kita, jangan sampai lupa untuk membersihkan make up itu kalau sudah dipakai," katanya dalam diskusi mengenai tumor dan kanker mata yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Nina, sapaan akrabnya, menilai rias wajah yang digunakan di daerah sekitar mata dapat menutup pori-pori di wilayah tersebut, sehingga dapat menghambat dan menyumbat cairan-cairan yang seharusnya dikeluarkan melalui pori-pori tersebut.
Hal tersebut, kata dia, dapat menyebabkan bintit yang dapat berkembang menjadi peradangan yang lebih parah jika tidak diatasi.
"Pada pasien-pasien yang mengalami bintitan yang cukup parah, sampai merah dan radang begitu ya, sumbatan yang banyak ini menjadi seolah-olah kayak makanan untuk bakteri yang di sekitar situ, sehingga, terjadi bakteri overgrowth, maka terjadi infeksi. Jadi, ada peradangan yang menyebabkan bakteri sehingga jadi merah banget ya," paparnya.
"Atau yang kedua, walaupun dia (bintit) tipe yang bukan terjadi infeksi, karena sering terjadi sumbatan, maka penumpukan yang ada di sekitar situ menimbulkan reaksi peradangan yang kronis di sekitarnya," tambahnya.
Hal tersebut, kata Nina, dapat menyebabkan bintitan yang timbul pada seseorang juga bisa muncul berulang-ulang. Masyarakat juga harus mewaspadai hal tersebut, karena bisa menjadi salah satu ciri-ciri tumor.
Adapun sebagai langkah awal pencegahan, Nina mengimbau masyarakat untuk melakukan kompres air hangat ke bagian mata yang berbintit, dan menjaga kebersihan mata dengan tidak mengucek mata, mencuci tangan sebelum menyentuh mata, serta selalu bercermin untuk memeriksa apakah ada kelainan di mata.
"Pakai make up boleh, tetapi jangan lupa setelahnya harus dibersihkan dengan pembersih make up yang memang khusus buat mata, sehingga tidak menyebabkan iritasi pada mata," tutur Mutmainah.
Pastikan "make up" di mata rajin dihapus hindari bintit
Selasa, 27 Februari 2024 20:34 WIB