Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) Ahmad Husein menyatakan jurnalis salah satu bagian utama dari komponen pentaheliks dalam penanggulangan dan kesiapsiagaan bencana di Indonesia dari sisi penyebaran informasi.
“Informasi yang jurnalis sediakan bagi warga amat penting dalam rangka menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerentanan masyarakat di daerah rawan dan terdampak bencana,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Dalam peristiwa bencana dan krisis kemanusiaan lainnya, kata dia, media mengambil peran penting mengingat komunitas yang terdampak membutuhkan informasi kritis.
Oleh sebab itu,di tingkat global dikenal istilah Information is Aid atau Informasi adalah Bantuan yakni merujuk pada peran informasi yang membantu masyarakat ketika menghadapi dan melewati bencana.
Husein mengatakan masyarakat, terutama para korban bencana, membutuhkan informasi yang paralel dengan kebutuhan mereka terhadap air, obat-obatan, dan hunian layak serta aman.
Melalui informasi yang akurat dan tepat waktu, katanya, masyarakat dapat mengetahui bencana yang akan atau sedang terjadi, cara menghindari bahaya, lokasi bantuan, dan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah.
ARM HA-IPB menyoroti pula pentingnya kolaborasi antara media, pemerintah, masyarakat, akademisi, dan dunia usaha dalam upaya menyediakan informasi kebencanaan yang lebih akurat dan terpercaya.
Menurut dia, kolaborasi antara media, pemerintah, dan masyarakat penting dalam menyebarkan informasi bencana yang akurat dan dapat dipercaya.
Media sebagai bagian dari pentaheliks penanggulangan dan kesiapsiagaan bencana berperan penting dalam menyebarkan informasi tersebut sehingga setiap informasi yang diproduksi harus akurat, jelas, dan mudah dipahami.
Ketua Umum DPP HA-IPB yang sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Aksi Relawan Madani Mandiri Walneg menegaskan masalah kemanusiaan menjadi tanggung jawab kolektif seluruh elemen, tak terkecuali media.