Pontianak (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) membentuk Komite Pengelolaan Bersama Perikanan untuk menghasilkan solusi jangka panjang dalam pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan berkualitas.
"Pembentukan komite ini diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan untuk pengelolaan perikanan yang tidak hanya bermanfaat saat ini tetapi juga di masa mendatang," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kalbar, Muhammad Bari di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, Provinsi Kalimantan Barat termasuk dalam Wilayah Perikanan Negara Republik Indonesia (WPNRI) 711, yang memiliki potensi perikanan yang besar dan memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian masyarakat setempat.
Potensi perikanan tangkap d daerah ini mencapai kurang lebih 1.143.341 ton, yang terdiri dari beberapa jenis ikan dan hewan laut. Namun, untuk memaksimalkan potensi ini, diperlukan manajemen yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
"Saya berharap acara hari ini dapat menghasilkan solusi-solusi yang dapat dipersiapkan jauh ke depan, tidak hanya sekarang, guna mencapai tujuan pengelolaan ikan yang berkualitas," tuturnya.
Dengan adanya forum ini, kata Bari, berbagai kepentingan dan potensi konflik antara pemangku kepentingan dapat diidentifikasi dan dikelola dengan lebih baik.
"Ini dapat mencegah atau menyelesaikan konflik yang mungkin timbul dalam pemanfaatan sumber daya perikanan," katanya.
Ia mengharapkan komite ini dapat menjadi sarana untuk memastikan proses pengambilan keputusan yang lebih transparan dan akuntabel yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari pemangku kepentingan.
Komite ini lanjutnya, akan berperan dalam mengkoordinasikan berbagai aspek pengelolaan perikanan, seperti konservasi sumber daya, pengaturan aktivitas penangkapan, pengembangan industri, dan perlindungan nelayan.
Bari juga menyampaikan harapannya bahwa Komite Pengelolaan Bersama Perikanan yang akan dibentuk ini dapat berfungsi efektif dalam menghadapi tantangan di dunia perikanan, khususnya di Kalimantan Barat.
"Komite ini diharapkan dapat berjalan efektif guna menghadapi tantangan permasalahan yang dihadapi bersama di dunia perikanan saat ini, khususnya di Kalimantan Barat," katanya.