Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau Yohanis Tulak Todingrara di Pekanbaru, Jumat, mengatakan sebagian ruas jalan yang longsor pada Kamis (12/9) itu semakin lebar sehingga kondisi jalan semakin sempit
“Iya, bidang longsornya bertambah. Hal ini membuat jalan 'existing' yang ada menyempit,” katanya.
Pihaknya memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas, terutama bagi kendaraan bermuatan berat. Hal itu untuk mengurai kemacetan lalu lintas di jalur tersebut.
“Iya, bidang longsornya bertambah. Hal ini membuat jalan 'existing' yang ada menyempit,” katanya.
Pihaknya memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas, terutama bagi kendaraan bermuatan berat. Hal itu untuk mengurai kemacetan lalu lintas di jalur tersebut.
“Sistem buka tutup kembali diberlakukan untuk mengurai kemacetan,” ujarnya.
Untuk perbaikan longsor sebelumnya, BPJN sudah melakukan perbuatan jembatan "bailey" yang bersifat sementara yang terbuat dari rangkaian baja portabel. Pemasangan jembatan ini agar lalu lintas di jalan tersebut dapat normal saat masa perbaikan jalan.
Untuk perbaikan longsor sebelumnya, BPJN sudah melakukan perbuatan jembatan "bailey" yang bersifat sementara yang terbuat dari rangkaian baja portabel. Pemasangan jembatan ini agar lalu lintas di jalan tersebut dapat normal saat masa perbaikan jalan.
Setelah pemasangan jembatan tersebut, selanjutnya pihaknya akan kembali meneruskan proses perbaikan jalan.
“Pemasangan jembatan 'bailey' sudah selesai, saat ini jembatan juga sudah bisa dilalui,” katanya.
“Pemasangan jembatan 'bailey' sudah selesai, saat ini jembatan juga sudah bisa dilalui,” katanya.
Jika perbaikan secara total jalan lintas tersebut selesai, katanya, jembatan 'bailey' akan dibongkar.
“Jadi jembatan ini dipasang hanya sementara saja, kalau perbaikan jalan sudah tuntas maka akan dibongkar lagi,” katanya.