Pontianak (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) melaporkan pencapaian kinerja penerimaan yang menggembirakan sepanjang tahun 2024. Total penerimaan mencapai Rp2,37 triliun melebihi target yang telah ditetapkan.
"Kami berhasil melampaui target penerimaan sebesar Rp456,9 miliar atau setara dengan 103,46 persen dari target yang ditentukan," kata Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai DJBC Kalbagbar, Beni Novri, di Pontianak, Kamis.
Rincian penerimaan mencakup Bea Masuk sebesar Rp75,1 miliar, Bea Keluar Rp252,57 miliar, dan Cukai Rp129,223 miliar. Selain itu, terdapat penerimaan negara lain yang dipungut oleh DJBC, termasuk PPN impor sebesar Rp497,73 miliar, PPh impor Rp122,44 miliar, dana sawit Rp607,87 miliar, pajak rokok Rp12,8 miliar, serta PPN dari hasil tembakau garing daun negeri yang mencapai Rp667,91 miliar.
"Total penerimaan yang dihimpun sepanjang 2024, termasuk pajak terkait impor, dana sawit, dan pajak rokok, menunjukkan keberhasilan DJBC Kalbagbar dalam memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara," tuturnya.
Tidak hanya dari sisi penerimaan, DJBC Kalbagbar juga mencatat peningkatan nilai devisa ekspor dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah perbatasan. Nilai ekspor UMKM pada tahun 2024 tercatat mencapai Rp156,04 miliar, meningkat dari Rp100 miliar pada tahun sebelumnya.
"Kenaikan ini menunjukkan adanya dukungan positif bagi UMKM untuk memanfaatkan peluang ekspor, terutama di kawasan perbatasan," tuturnya.
Dalam upaya pengawasan, DJBC Kalbagbar berhasil mengamankan 1.090 Surat Bukti Penindakan (SPP) sepanjang tahun 2024. Dari penindakan tersebut, potensi kerugian negara yang berhasil dicegah mencapai Rp622,24 miliar.
"Keberhasilan ini merupakan wujud komitmen kami untuk mencegah praktik ilegal yang dapat merugikan negara, serta menjaga keamanan ekonomi nasional," jelas Beni.
DJBC Kalbagbar berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui peningkatan penerimaan, optimalisasi pengawasan, dan fasilitasi ekspor bagi UMKM.
"Dengan kinerja yang solid ini, kami berharap dapat terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kalimantan Barat," kata Beni.
Baca juga: DJBC Kalbar tindak 718 kasus barang ilegal hingga Agustus 2024
Baca juga: Kanwil DJBC Kalbagbar terbitkan 496 SBP semester I 2024
Penerimaan DJBC Kalbagbar pada 2024 sebesar Rp2,37 triliun
Jumat, 31 Januari 2025 8:46 WIB

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai DJBC Kalbagbar, Beni Novri, (ANTARA/HO-Jessica Helena Wuysang)