Balikpapan (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, berupaya mengendalikan harga menjelang bulan puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2025, dengan melakukan koordinasi bersama tiga wilayah.
"Kami lakukan upaya dapat kendalikan harga bahan pokok dan barang penting, mendekati Ramadhan hingga Idul Fitri 1447 Hijriah," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Kota Balikpapan Robi Ariadi di Balikpapan, Kamis.
Koordinasi untuk mengendalikan harga barang dilakukan tersebut, lanjut dia, bersama Tim Pengendali Inflasi (TPID) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan dan Kabupaten Paser.
"Koordinasi untuk pastikan bahan pokok dan barang penting mudah dibeli oleh warga, serta harga terjangkau. Artinya distribusi lancar, jumlahnya cukup, jadi harganya bisa terjangkau," katanya.
Bahan pokok seperti beras, minyak goreng, garam, gula, daging sapi dan ayam, serta ikan,telur, susu, bawang merah, bawang putih, cabai, dan kedelai.
"Barang penting, yakni material bangunan
seperti semen, pasir, batu kerikil, besi beton, hingga suku cadang kendaraan," jelas dia.
Kemudian bahan untuk membuat kue dan roti, serta bahan baku kue tradisional seperti santan dan gula merah, termasuk kategori barang penting.
Dari ketiga daerah tersebut, menurut dia, Kota Balikpapan menjadi yang paling rawan mengalami gejolak harga sebab pasokan kebutuhan pokoknya sebagian besar didatangkan dari luar. daerah.
Salah satunya beras yang dijual di pasar dan toko di Kota Balikpapan, umumnya berasal dari Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, atau Jawa Timur. Cabai juga dipasok dari sentra pertanian di ketiga daerah itu, ditambah dari daerah sekitar.
"Kalau musim hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi, kapal pengangkut terlambat masuk Pelabuhan Kota Balikpapan, bisanya harga naik," ungkap Robi Ariadi.
Pemerintah berupaya memastikan, bahwa masyarakat dapat beribadah puasa dan berhari raya dengan tenang, timpal Ketua TPID juga Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar, tanpa terbebani kenaikan harga yang signifikan.