Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengadakan kegiatan pembangunan kapasitas (kemampuan) guna meningkatkan efektivitas pengelolaan ekonomi daerah dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.
"Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perangkat daerah, pelaku usaha, serta akademisi, dengan tujuan memperkuat strategi pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal," kata Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson, di Pontianak, Sabtu.
Harisson menekankan bahwa penguatan kapasitas sumber daya manusia dalam tata kelola ekonomi sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan global yang berdampak pada sektor pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Ia menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memastikan kebijakan ekonomi daerah berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
"Di tengah dinamika global yang tidak menentu, diperlukan langkah strategis dalam pengelolaan ekonomi daerah. Dengan pembangunan kemampuan ini, kita ingin memastikan bahwa kebijakan ekonomi tidak hanya responsif terhadap tantangan, tetapi juga mampu mendorong kemandirian dan ketahanan ekonomi masyarakat," tuturnya.
Selain itu, kegiatan ini juga membahas optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal guna mendukung ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan eksternal.
Para peserta diberikan pemahaman tentang kebijakan percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi daerah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2025.
Harisson menegaskan bahwa dalam merancang kebijakan ekonomi daerah, penting untuk berlandaskan pada data yang akurat dan analisis yang komprehensif.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam meningkatkan efektivitas program ekonomi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Kalbar.
"Kegiatan pembangunan kapasitas ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antarinstansi dan meningkatkan kesiapan daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang, sehingga pembangunan ekonomi Kalbar dapat terus berkembang secara inklusif dan berkelanjutan," katanya.