Pontianak (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Barat terus mendorong pengembangan produk hilir perkebunan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas lokal. Salah satu produk unggulan yang mendapat perhatian adalah Lada Batu Layar, berupa lada bubuk hitam dan putih yang diproduksi oleh Koperasi Srikandi Jaya Sambas di Desa Sendoyan, Kabupaten Sambas.
Kepala Disbunnak Kalbar, Heronimus Hero menyampaikan bahwa hilirisasi produk seperti Lada Batu Layar menjadi fokus strategis untuk menggerakkan ekonomi pedesaan dan mengurangi ketergantungan pada penjualan bahan baku mentah.
“Kita bangga dengan produk lokal yang sudah bisa masuk ke sejumlah minimarket modern di Pontianak dan pasar tradisional di berbagai daerah. Nilai tambah dari produk hilir ini mencapai 500 persen dibandingkan dengan lada dalam bentuk biji kering. Inilah yang kita dorong, agar masyarakat desa di Kalbar mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih besar,” tegas Heronimus.
Ia menambahkan bahwa Lada Batu Layar bisa menjadi contoh keberhasilan hilirisasi yang menginspirasi pengembangan produk perkebunan lainnya di Kalimantan Barat.
Sementara itu, Ketua Koperasi Srikandi Jaya Sambas, Juliasnyah, mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari pemerintah, khususnya Disbunnak Kalbar, dalam mempromosikan produk mereka di berbagai kegiatan dan forum.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Disbunnak Kalbar yang terus mendukung sejak awal, termasuk dalam kegiatan Gema Membangun Desa, di mana produk kami dipamerkan langsung kepada Gubernur dan seluruh undangan,” ujarnya.
Juliasnyah menjelaskan, saat ini koperasinya fokus memproduksi lada bubuk kemasan, baik hitam maupun putih. Selain itu, juga dikembangkan beberapa produk turunan lain seperti saus lada hitam kemasan, produk olahan tradisional tanak lada, dan lada bulat kemasan grinder.
“Kami terus membuka diri dan membutuhkan dukungan semua pihak agar produk lokal bisa bersaing di pasar. Kepada masyarakat, mari kita dukung dengan membeli produk lokal yang berkualitas ini. Kami juga berkomitmen untuk terus memberdayakan petani dan masyarakat sekitar,” tuturnya.
Dengan dukungan strategis dari pemerintah dan inovasi yang diusung koperasi, Lada Batu Layar tidak hanya menjadi produk unggulan lokal, tetapi juga bukti nyata bahwa hilirisasi dapat menjadi pengungkit kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan di Kalimantan Barat.
