Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) melalui Manggala Agni Brigdalkarhut Daops Semitau, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menyampaikan sosialisasi terkait kebakaran hutan dan lahan untuk perusahaan perkebunan kelapa sawit do daerah setempat.

" Sosialisasi dan pelatihan pengendalian karhutla perusahaan perkebunan sawit dilakukan untuk Kencana Group baik region Sejiram, Badau dan Empanang," Kepala Brigdalkarhut Tana Bentarum Ade Arief, kepada Antara, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.

Disampaikan Ade, pelatihan Dalkarhutla meliputi penyampaian materi kelas yang terdiri dari manajemen pencegahan Karhutla, prosedur pengecekan lapangan informasi hotspot dan informasi kebakaran, pengenalan peralatan dan teknik strategi pemadaman Karhutla.

Baca juga: Polda Kalbar imbau masyarakat tidak membakar lahan untuk cegah Karhutla
Baca juga: Koramil Jagoi Babang sosialisasi program desa mandiri cegah Karhutla

Menurut dia, strategi pencegahan karhutla dilakukan dengan berbasis tapak, dimana penguatan desa sebagai pelaksana pengendalian karhutla di tingkat tapak.

Strategi tersebut dilakukan dengan mengintensifkan upaya pengendalian karhutla dan memperkuat aksi pencegahan di tingkat tapak seperti inventarisasi potensi pada desa - desa rawan karhutla.
 
Sosialisasi dan pelatihan Karhutla di sekitar kawasan perkebunan kelapa sawit Kencana Group di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Istimewa)



Kemudian mengembangkan penerapan teknologi pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) dan peningkatan upaya deteksi dini seperti patroli mandiri maupun patroli terpadu dan perlu adanya sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menerapkan pencegahan berbasis desa.

Sementara itu, Kepala Bidang PTN Wilayah III Lanjak, Gunawan Budi menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengendalian karhutla yang dilaksanakan di perkebunan sawit khususnya Kencana Group merupakan upaya dan komitmen bersama dalam penanggulangan karhutla.

" Perlu ada inovasi - inovasi dalam upaya pengendalian karhutla, mengingat pada saat ini kita semua dihadapkan dengan pandemi COVID - 19, sehingga menjadi tantangan dalam penanganan karhutla pada tahun ini," kata Gunawan.

Baca juga: Danramil 1202-10/Jawai sosialisasikan pencegahan karhutla
Baca juga: Polda Kalbar dorong terus dilakukannya sosialisasi dampak asap

Selain itu, Kepala Balai Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum Kapuas Hulu, Arief Mahmud mengatakan kebakaran hutan dan lahan merupakan masalah nasional sehingga setiap komponen harus berperan aktif dalam pengendaliannya, baik itu pemerintah, masyarakat dan dunia usaha (swasta).

" Jika semua unsur berperan aktif dan memiliki kemampuan dalam pengendalian karhutla maka ancaman karhutla akan dapat diminimalisir," kata Arief.

Sosialisasi karhutla tersebut dihadiri oleh perangkat desa, Tumenggung, Patih, Kepala Adat serta tokoh masyarakat di masing - masing desa yang berada di sekitar wilayah perkebunan sawit.

Dalam sosialisasi itu dihadiri oleh Kepala BPBD Kapuas Hulu, Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, Muspika Kecamatan Badau, Semitau, Seberuang, Silat Hulu, Silat Hilir, Kecamatan Empanang, dan Kecamatan Empanang.

Baca juga: Polresta Pontianak gencarkan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan
Baca juga: Sosialisasi Cegah Karhutla Gunakan Mobil Damkar
Baca juga: Sosialisasi Pencegahan Karhutla di Balai Sepuak

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020