Pengunjung takjub tatkala melihat pelepah lidah buaya atau Aloevera yang dipajang di Stand Kota Pontianak pada pameran Indonesia City Expo (ICE) 7-10 Agustus dalam rangka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Lapangan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa.

Salah satu pengunjung Osvin (51) asal Padang, mengaku baru pertama kali melihat pelepah lidah buaya sebesar yang dipamerkan dari stand Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

Baca juga: Gedung UMKM Center Kota Pontianak diserbu pengunjung STQ Nasional
Baca juga: Pengunjung kagum melihat pelepah aloevera asal Pontianak di Pameran ICE
Baca juga: Pemkot Pontianak dorong aloevera penyumbang pendapatan asli daerah

"Saya punya tanaman lidah buaya di rumah tapi tidak sebesar ini, ini besar sekali," ujarnya.

Selain melihat pelepah Aloevera, ia pun mencicipi minuman lidah buaya. Menurutnya, rasa minuman ini manis dan daging atau isi dari Aloevera itu terasa gurih.

"Rasanya segar, isinya juga tebal, jadi teringat ketika maag, dulu minumnya hanya air lidah buaya," ujarnya.

Baca juga: Delegasi BIMP-EAGA dari Filipina tertarik Aloevera asal Pontianak
Baca juga: Festival kuliner lidah buaya meriahkan HUT Kota Pontianak
Baca juga: Chef Aiko hadirkan asinan lidah buaya

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyempatkan diri untuk mengunjungi stand Kota Pontianak. Dirinya berharap produk-produk UKM yang ditampilkan mampu menyedot minat pengunjung. Terlebih, industri kerajinan saat ini menjadi bagian dari ekonomi kreatif yang pertumbuhannya sangat pesat.

"Hal ini bisa menjadi peluang meningkatkan perekonomian keluarga," ujarnya.

Industri kerajinan, lanjutnya, memiliki peran yang cukup strategis dalam perekonomian nasional karena lekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.

Baca juga: Komisi IV Dorong Aloevera Jadi Makanan Nasional
Baca juga: Pemkot Pontianak Gandeng Jepang Kembangkan Industri Aloevera
Baca juga: UMKM Kalbar Kembangkan Kosmetik Berbahan Sari Lidah Buaya

"Tidak menutup kemungkinan industri kerajinan menjadi mata pencaharian andalan, terutama dengan memanfaatkan sumber daya setempat dan pengembangan kreatif lokal," ujarnya

Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono menambahkan, keikutsertaan pelaku UKM di bawah binaan Dekranasda ini sebagai salah satu upaya mempromosikan produk-produk unggulan yang dimiliki Kota Pontianak.

"Produk yang dipamerkan beraneka jenis mulai dari home dekor, handmade, aksesoris hingga produk makanan dan minuman seperti produk turunan dari aloevera, kain corak insang, kerajinan dari akar keladi air dan sebagainya," ujarnya.

Baca juga: Ekspor Lidah Buaya Pontianak Capai 500 Ton/Bulan
Baca juga: Kemenkop Latih SDM KUKM Kalbar
Baca juga: Kalbar Potensial Jadi Pusat Produksi Lidah Buaya

Dia menambahkan, jika dilihat dari antusias pengunjung ke stand Pemerintah Kota Pontianak memang lebih banyak yang tertarik pada produk olahan tanaman lidah buaya seperti cokelat, minuman, teh lidah buaya, nastar, krupuk lidah buaya hingga kripik jamur tiram Aloevera.

"Produk olahan lidah buaya ini memang sudah dikenal sebagai salah satu ciri khas Kota Pontianak sehingga ketika berkunjung pasti yang ditanyakan pertama kali adalah air lidah buaya baru yang lainnya," katanya.

Baca juga: Tanaman Lidah Buaya Obati Luka Bakar
Baca juga: Olahan Lidah Buaya Jadi Unggulan Stand PKK Kota Pontianak
Baca juga: Minuman Lidah Buaya Pontianak Laku Di Pameran BBGRM X-HKG PKK Ke-41

Dia berharap agar kesempatan ini menjadi momen untuk kembali mempromosikan produk UKM setelah dua tahun tidak dilaksanakan pameran tingkat nasional akibat Pandemi COVID-19.

"Kalau dilihat dari potensi daerah sebetulnya banyak yang bisa dipamerkan di tingkat nasional namun karena keterbatasan tempat, kita hanya memilih produk yang telah lulus kurasi saja untuk dipamerkan," katanya.

Baca juga: Pontianak Tanam Kembali 30 Ha Lidah Buaya
Baca juga: Batu Permata Kalbar Diburu Pengunjung Pameran Dagang
Baca juga: Petani Mulai Kesulitan Penuhi Permintaan Aloevera

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022