Denpasar, 10/4 (ANTARA) - Bali menggelar Internasional Festival Yoga Meditasi dengan melibatkan sekitar 500 penekun spiritual berasal dari 13 pasraman baik di Bali maupun luar daerah serta berbagai negara di belahan dunia.
"Kegiatan tersebut berlangsung di Ashram Telaga Mas Ratu Bagus, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem selama tiga hari, 13-15 April 2012," kata Ketua panitia kegiatan tersebut, I Wayan Sujana, di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan bertaraf internasional itu diselenggarakan oleh panitia Gema Perdamaian 2012 bekerja sama dengan Dewan Pasraman Sevaka Dharma Nusantara, Indian Cultural Center (ICC), dan Ashram Ratu Bagus.
Kegiatan tersebut untuk mendukung Bali sebagai salah satu tujuan wisata spiritual.
Ia menjelaskan, Bali yang selama ini menjadi sasaran wisatawan untuk berliburan sambil menikmati keunikan seni budaya dan keindahan panorama alam memiliki getaran vibrasi yang sudah dikenal masyarakat internasional.
Wayan Sujana menjelaskan, dari jutaan wisatawan yang berliburan ke Bali setiap tahunnya, terdapat ratusan bahkan ribuan orang yang khusus melakukan pemusatan pikiran (yoga).
Bahkan, katanya, Ashram Telaga Mas Ratu Bagus, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, sekitar 85 kilometer timur Denpasar, secara khusus melatih belasan wisman setiap hari, terutama berasal dari negara-negara Eropa untuk menjalani yoga.
"Kebiasaan memusatkan pikiran dalam hidup kesehariannya itu tetap dilakoni setelah sampai di negaranya, dan kali ini mereka secara khusus datang ke Bali untuk mengikuti Internasional Festival Yoga Meditasi," katanya.
Sekitar 40 persen dari 500 peserta yoga yang bertaraf internasional itu, katanya, berasal dari berbagai negara di belahan dunia, sedangkan 60 persen berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk tuan rumah Bali.
Kegiatan tersebut, katanya, juga diisi diskusi dengan menampilkan pembicara utama Guruji Anand Krishna yang mengupas makna dan fungsi ritual Agni Hotra.
(T.I006)
Bali Gelar Internasional Festival Yoga
Selasa, 10 April 2012 10:41 WIB
Kebiasaan memusatkan pikiran dalam hidup kesehariannya itu tetap dilakoni setelah sampai di negaranya.