Pontianak (ANTARA Kalbar) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Retno Pramudya, mempertanyakan eksistensi Perusahaan Daerah Aneka Usaha karena tidak pernah memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
"Malah yang terjadi sebaliknya. Keberadaan Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha ini justru menjadi beban bagi pemerintah daerah, sebaiknya dilikuidasi atau dibubarkan saja," kata Retno Pramudya di Pontianak, Kamis.
Menurut dia, sudah banyak dana APBD Provinsi Kalbar yang sudah dikucurkan untuk membiayai operasional perusahaan tersebut, namun kinerja yang ditunjukkan belum memuaskan.
"Setiap tahun perusda menjadi beban APBD. Bahkan, terakhir pada APBD Tahun Anggaran 2011 lalu, Perusda Aneka Usaha mendapatkan tambahan kucuran modal sebesar Rp5 miliar," ungkap Retno Pramudya yang juga Sekretaris DPW PPP Kalbar itu.
Ia mengaku menyesali kondisi tersebut. Padahal, lanjut dia, jika Perusda Aneka Usaha ditangani secara baik oleh sumber daya manusia yang andal, perusahaan tersebut akan mampu tumbuh menjadi perusahaan kuat dan bisa memberikan kontribusi PAD signifikan bagi pemprov.
Sedangkan mengenai pernyataan dari pihak Dispenda Kalbar bahwa untuk menyelamatkan Perusda Aneka Usaha sudah dilakukan berbagai cara yang salah satunya dengan mencari direktur berkualitas yaitu seorang doktor ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura, namun juga tidak berhasil.
"Sejauh informasi yang kami peroleh tidak pernah ada penempatan doktor ekonomi Untan di Perusda Aneka Usaha," kata Andi Aswad menegaskan.
(T011)
Dewan Kalbar Pertanyakan Eksistensi Perusda Aneka Usaha
Kamis, 26 April 2012 20:07 WIB