Damaskus (ANTARA Kalbar) - Kedutaan Suriah di Sanaa membantah laporan-laporan
media tentang pembelotan duta besarnya ke Yaman, demikian kata
kementerian luar negeri negara itu dalam satu pernyataan email kepada
Xinhua.
"Laporan tersebut muncul dalam rangka menyesatkan perang psikologis
yang dilakukan terhadap rakyat Suriah," kata kementerian itu, dan
menambahkan bahwa "itu adalah fitnah belaka."
Lebih dari 13 negara Barat bersama dengan beberapa negara Arab
baru-baru ini mengusir para diplomat Suriah dari negara mereka sebagai
protes terhadap lonjakan kekerasan di Suriah, terutama setelah
pembantaian yang mengguncang desa Houla, di mana lebih dari 100 orang
tewas.
Pemerintahan Suriah membantah terlibat dalam pembunuhan itu dan
menahan kelompok-kelompok bersenjata yang didukung oleh
kekuatan-kekuatan regional dan internasional yang bertanggung jawab atas
serangan itu.
Dikatakan bahwa mereka yang melakukan pembantaian itu dengan tujuan
untuk merusak dan membunuh rencana enam pasal perdamaian yang diajukan
oleh utusan khusus PBB-Liga Arab Kofi Annan.
Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan pada hari Minggu bahwa
negaranya menjadi sasaran perang nyata, dan menambahkan bahwa krisis ini
bukan politik melainkan proyek penghasutan.
Bashar menyebut pembantaian Houla sebagai "kejahatan brutal dan
buruk" dan bahkan bahasa manusia pun tidak dapat menggambarkannya.
(ANT-H-AK)
Suriah Bantah Dubesnya di Yaman Membelot
Senin, 4 Juni 2012 8:57 WIB