Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (Diperidagkop dan UKM) Kota Singkawang mengungkapkan stok beras setempat dalam keadaan aman, namun instansi tersebut tetap akan memperketat pantauan pasar.
"Pantauan itu untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok makanan," kata Kepala Dinas Diperindagkop dan UKM Kota Singkawang, Emy Erwanda di Singkawang, Senin.
Dia mengatakan, seperti halnya tahun lalu, menjelang Ramadhan akan dilakukan pantauan ke pasar-pasar di Kota Singkawang terkait harga kebutuhan pokok. "Kami siap menggelar operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga," katanya.
Meski tidak sampai satu bulan lagi tiba bulan Suci Ramadhan, menurut dia, kondisi harga bahan kebutuhan pokok di Singkawang masih stabil, termasuk untuk ketersediaannya.
Emy mengungkapkan, stok beras di Singkawang mencapai 151,5 ton yang ditampung di 12 gudang distributor. Sementara stok gula pasir sekitar 17 ton untuk bulan ini, tepung terigu sekitar 35,05 ton, minyak goreng sekitar 21,4 ton, garam sekitar 41 ton, dan telur sekitar 0,95 ton.
Menurut dia, berdasarkan hasil pantauan sementara, terjadi kenaikan harga bawang merah dan beras pandan wangi IR64. "Tetapi kenaikannya tidak terlalu signifikan, sehingga masyarakat tidak perlu panik," katanya mengimbau.
(N005)