Jakarta (ANTARA Kalbar) - Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) akan diupayakan agar dapat diintegrasikan dengan kawasan Asia Tenggara terutama dengan akan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diberlakukan pada 2015.
"SLIN ini harus kita integrasikan dengan sistem logistik lain di kawasan untuk menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015," kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut Hutagalung, saat membuka Rakor Masterplan SLIN yang digelar di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis.
Saut mencontohkan, hasil ekspor perikanan Indonesia yang ditujukan ke negara China sebagian melalui pelabuhan di negara Vietnam sehingga harus dilihat apakah hal tersebut juga tersambung dengan sistem logistik di ASEAN.
Dengan mengintegrasikan SLIN dengan sistem logistik ASEAN, ujar dia, maka hal tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri perikanan Indonesia terutama dari sisi perdagangan dengan negara-negara lain.
Terkait dengan pembiayaan dalam pembangunan beragam infrastruktur terkait SLIN, ia mengemukakan bahwa dalam hal ini sangat dibutuhkan peran dari pihak swasta terutama dalam kaitannya dengan investasi untuk pembangunan fisik sistem logistik tersebut.
"Untuk SLIN kami akan memberikan ruang yang seluas-luasnya (bagi swasta)," katanya.
Rakor SLIN bertujuan untuk menyampaikan Masterplan SLIN serta diikuti oleh unit kerja lingkup KKP serta berbagai asosiasi terkait yang diharapkan dapat memberikan masukan guna penyempurnaaan konsep tersebut.
(M040)