Pontianak (ANTARA Kalbar) - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Rabu,
meresmikan rumah sakit bergerak di kabupaten perbatasan di Provinsi
Kalimantan Barat, yakni di Kabupaten Sanggau dan Kapuas Hulu, serta
milik Komando Daerah Militer XII Tanjungpura.
"Rumah sakit bergerak yang dibangun di dua kabupaten perbatasan di
Kalbar, guna memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang tinggal
di kawasan perbatasan," kata Nafsiah Mboi seusai meresmikan RSUD Sultan
Syarif Mohamad Alkadrie, dan secara simbolis meresmikan tiga unit rumah
sakit bergerak di Pontianak.
Ia menjelaskan, pembangunan rumah sakit yang tersebar di Indonesia,
dan salah satunya rumah sakit bergerak di dua kabupaten perbatasan
sebagai peningkatan akses layanan kesehatan pada masyarakat.
Rumah sakit jenis ini mempunyai perangkat yang lengkap, memiliki 50
tempat tidur dan biayanya lebih murah yakni kurang dari Rp15 miliar
dibanding rumah sakit permanen yang angkanya bisa puluhan miliar rupiah.
Menkes dalam kunjungan kerjanya ke Pontianak dalam rangka meresmikan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie yang
melayani pasien tanpa kelas dan pertama di Provinsi Kalbar.
"RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie yang baru saja diresmikan ini,
rumah sakit pertama tanpa kelas di Kalbar dalam memberikan pelayanan
kesehatan pada masyarakat Pontianak dan sekitarnya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nafsiah Mboi menyatakan, masyarakat Kota
Pontianak harus berbangga karena telah memiliki rumah sakit yang cukup
megah dengan konsep modern dan melayani pasien tanpa kelas.
"Tidak banyak rumah sakit di Indonesia yang melayani pasien tanpa
kelas, atas dasar sosial, ekonomi, agama dan sebagainya. Saya sangat
bangga karena diberikan kehormatan untuk meresmikan RSUD Sultan Syarif
Mohamad Alkadrie," ungkapnya.
Kementerian Kesehatan telah memberikan bantuan dalam pengadaan
peralatan medis yang angkanya mencapai Rp65 miliar. Sementara untuk
sumber daya manusia (SDM) akan dilihat dahulu kebutuhannya, katanya.
Data Kemenkes, mencatat hingga saat ini ada sekitar 44 rumah sakit
tanpa kelas di Indonesia, termasuk yang baru diresmikan di Kota
Pontianak. Untuk di Kalbar, saat ini sekitar 36 unit rumah sakit, 21
unit rumah sakit milik pemerintah dan 15 unit rumah sakit swasta.
(A057)
Menkes Resmikan RS Bergerak di Perbatasan
Rabu, 24 Oktober 2012 22:43 WIB