Teheran (ANTARA Kalbar/Xinhua-OANA) - Seorang anggota senior Majlis (Parlemen) Iran, Ahad (4/11), membantah laporan mengenai pembekuan pengayaan uranium tingkat tinggi di Iran, demikian laporan kantor berita setengah resmi Iran, Fars.
Kazzem Jalali, anggota Komisi Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional Majlis Iran, mengatakan, "Pernyataan ini tidak benar sebab pengayaan uranium 20-persen diperlukan bagi reaktor (penelitian) Teheran dan tujuan medisnya."
Pada Sabtu (3/11), beberapa media Barat mengutip Mohammad Hassan Asafari, anggota lain Komisi Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional Majlis Iran, bahwa sebagai tanda "i'tikad baik" dalam perundingan mengenai program nuklir negara Persia tersebut, Iran "sudah membekukan pengayaan uranium 20-persennya".
Jalali, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin pagi, menekankan, "Sejalan dengan mempertahankan hak nuklir kami, kami percaya pengayaan uranium adalah hak kami yang tak bisa dibantah."
Sementara itu, satu sumber yang mengetahui memberitahu Fars pada Ahad, "Kegiatan pengayaan uranium 20-persen berlanjut sebagaimana sebelumnya dan tak terjadi perubahan."
Barat telah menuduh Iran secara diam-diam membuat senjata nuklir dengan kedok sipil, tuduhan yang sudah berulangkali dibantah oleh Teheran.
(C003)
Iran Bantah Bekukan Pengayaan Uranium Tingkat Tinggi
Senin, 5 November 2012 6:22 WIB