Bandung (ANTARA Kalbar) - PT Isuzu Astra Motor Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan merek Isuzu di Indonesia, akan merealisasikan investasi sebesar Rp1,5 triliun.
Dana investasi itu untuk meningkatkan kapasitas produksi secara bertahap sehingga menjadi 80.000 unit per tahun seiring bertambahnya permintaan di pasar domestik.
"Tingginya permintaan kendaraan komersial di pasar domestik, membuat prinsipal menambah investasinya sebesar Rp1,5 triliun untuk pembangunan pabrik di Karawang. Nantinya, pabrik baru tersebut akan memproduksi 80.000 unit seluruh produk Isuzu," kata Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor, Yohannes Nangoi, dalam acara workshop wartawan industri dan otomotif di Bandung, Jumat.
Untuk menarik minat konsumen, menurut Yohannes, pihaknya akan mengoptimalkan jaringan penjualan dan purna jualnya meliputi 88 diler, 170 bengkel resmi dan 1.600 bengkel.
"Kami menyadari sebagai produsen kendaraan komersial harus terus meningkatkan jaringan penjualan dan purna jual sebagai bagian dari hubungan bisnis antara konsumen dan produsennya. Dengan jaringan yang luas, Isuzu optimistis akan menjadi pemain utama di pasar kendaraan komersial di Indonesia pada 2015," paparnya.
Untuk kapasitas pabrik Isuzu di Pondok Ungu, lanjut Yohannes, produk kendaraan niaga Isuzu Giga hanya mampu memproduksi rata-rata 300-350 unit per bulan, masih di bawah permintaan pasar yang mencapai 400-450 unit per bulan.
"Permintaan produk kendaraan niaga Isuzu terus bertambah karena perkembangan di sektor perkebunan dan produk Isuzu Giga dan Isuzu Elf mampu mengalahkan kompetitor," katanya.
Untuk kapasitas produksi Isuzu Elf rata-rata 1.700-1.900 unit per bulan akan ditingkatkan menjadi sekitar 2.000 unit per bulan untuk memenuhi pasar yang terus meningkat.
Yohannes menambahkan, Isuzu menjadi rajanya diesel yang memimpin pasar untuk segmen kendaraan niaga di Tanah Air, terutama tipe Isuzu Elf yang pangsa pasarnya cukup luas.
"Kami berkomitmen untuk segera mewujudkan pabrik untuk memenuhi permintaan pasar," katanya.
(KR-IAZ)