Davao, Mindanao, (ANTARA Kalbar) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mewakili pemerintah Indonesia menyerahkan bantuan kepada pemerintah Filipina untuk korban topan Bopha di Davao, Mindanao.
"Indonesia bersimpati dan memberikan dukungan kepada seluruh negara-negara yang terkena bencana, terutama negara-negara ASEAN," kata Agung Laksono di Davao, Sabtu.
Agung mengatakan pemanasan global dan bencana alam merupakan perhatian pemerintah indonesia.
"Sebagai negara dengan potensi bencana alam, Indonesia berempati kepada rakyat Filipina terutama yang telah kehilangan orang-orang yang dicintai," tuturnya.
Menko Kesra Agung Laksono kembali menyerahkan bantuan dari pemerintah Indonesia berupa 2.500 selimut, 2.500lembar terpal dan 2.000 ton beras dari Gudang Bulog Manado.
Namun, karena di Manado masih suasana Natal dan tahun baru, buruh yang akan mengangkut beras dari gudang Bulog ke kapal masih libur. Setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan TNI, maka akhirnya beras tersebut akan diangkut oleh dua kompi personel dari Korem 131 Santiago.
"Bantuan itu akan dikirim menggunakan KRI Teluk Banten dan ditargetkan sudah sampai ke Davao, Filipina sebelum 1 Januari 2013," katanya.
Sementara itu, bantuan yang akan diserahkan secara simbolik adalah 100 kilogram selimut, 100 kilogram terpal, 100 bahan makanan tambahan bayi dan 200 kilogram obat-obatan.
Bantuan diterima Urusan Operasional Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Filipina Vilma Cabrera yang mewakili pemerintah Filipina.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia sudah memberikan bantuan sebesar satu juta dolar Amerika dan 40 juta ton barang kepada Pemerintah Filipina yang diserahkan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono saat melakukan latihan gabungan dengan militer Filipina.
Saat menyerahkan bantuan, Menko Kesra Agung Laksono didampingi Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Filipina Kristiarto Legowo dan Konsul Jenderal RI untuk Davao City Eko Hartono.
Sedangkan rombongan Menko Kesra yang berangkat dari Manado terdiri atas Deputi I Menko Kesra Willem Rampangilei, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Sekjen Palang Merah Indonesia Budi Atmadi Adiputro, Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tri Budiarto, Asisten Deputi Urusan Bencana Kemenko Kesra Togap Simangunsong, dan Kepala Biro Informasi dan Persidangan Kemenko Kesra Safri Burhanuddin.
Delapan provinsi di wilayah Palawan dan Mindanao, Filipina dilanda bencana topan Bopha pada 4 Desember 2012. Titik topan yang berada di 70 kilometer sebelah selatan Tagbiliran City menerjang 207 kota dengan kekuatan 160 kilometer per jam.
(D018)