Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) kecewa dengan sikap bakal calon bupati, Muda Mahendrawan, yang memilih menggunakan jalur perseorangan dari pada menggunakan perahu partai untuk maju pada Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kubu Raya.
"Seharusnya partai memberikan dukungan kepada kadernya yang berpotensi dalam setiap pemilu, namun berbeda pada Pilkada Kubu Raya, pihaknya secara tegas tidak memberikan dukungan kepada Muda Mahendrawan yang kembali maju sebagai calon bupati untuk
periode 2013-2018. Seperti yang diketahui, bahwa Muda sendiri merupakan Wakil Sekjend Badan Pemenangan Pemilu PAN," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN Kubu Raya, Lendeng Syahrani di Sungai Raya, Senin.
Menurutnya berdasarkan instruksi dari Ketua DPP PAN, Hatta Rajasa, partainya tidak memberikan rekomendasi dukungan kepada Muda Mahendrawan. Akan tetapi dukungan diberikan kepada Rusman Ali-Hemanus.
"Pak Hatta jelas kecewa dengan Muda karena sebagai kader PAN tidak memberitahu sebelumnya jika dia memilih jalur independen," tuturnya.
Dia menjelaskan dukungan yang diberikan kepada pasangan Rusman Ali-Hermanus, merupakan instruksi langsung dari DPP PAN. Dan untuk kader partai dan pengurus jika ketahuan tidak memberikan dukungan kepada calon yang telah ditetapkan untuk didukung, maka akan diberi sanksi, seperti statusnya sebagai calon legislatif akan diganti dan jika statusnya anggota dewan maka akan lakukan pergantian antar waktu.
Sementara itu, dirinya mengaku tidak dapat memberikan penjelasan terkait sanksi yang akan diberikan kepada kadernya sendiri, yakni Muda yang memilih menggunakan jalur independent. Karena menurutnya, pemberian sanksi menjadi wewenang pengurus pusat.
Sementara itu menanggapi kekecewaan DPP PAN, calon bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menegaskan alasannya memilih jalur independen sebagai perahu yang digunakan untuk maju pada Pilkada kali ini adalah hak pemilihan yang dibenarkan oleh undang-undang.
"Insya Allah, perahunya sudah siap dan rakyat Kubu Raya siap mendayungnya," kata Muda.
Muda menegaskan sangat menghormati partai-partai politik, akan tetapi sejak pertama kali mencalonkan diri sebagai calon bupati dirinya juga menggunakan jalur independent. Sehingga tidak ada kosekuensi politik yang harus ditanggung.
"Dengan menggunakan jalur independent saya bisa lebih dekat dengan masyarakat. Dan hari ini sejarah baru dalam dunia politik kita, bahwa ada partai yang memberikan dukungan kepada calon independen dan itu terjadi di Kubu Raya," tuturnya.