Pedagang Inginkan Pasar Flamboyan Pontianak Bersih PKL

Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Flamboyan Azmain yang juga pedagang di pasar itu menginginkan kawasan pasar tradisional terbesar di kota itu nantinya bebas dari aktivitas pedagang kaki lima, sehingga tampak bersih dan sehat.

"Apalagi sebagian besar PKL yang ada saat ini berasal dari Kabupaten Kubu Raya," kata Azmain di Pontianak, Jumat.

Azmain berharap, PKL dari Kabupaten Kubu Raya hanya sebagai agen saja bukan sebagai pengecer dari hasil pertanian mereka.

"Sebaiknya mereka dari Kubu Raya sebagai agen saja, bukan malah menggelar dagangan mereka di kawasan Pasar Flamboyan sehingga membuat kumuh," ujarnya.

Azmain menambahkan, petani asal Kubu Raya cukup berkebun saja, dan malam harinya bisa menjualnya hasil pertanian mereka kepada pedagang yang ada di Pasar Flamboyan.

"Ini sudah kami sepakati dengan pedagang Kubu Raya, dan tentunya kami juga melakukan kerja sama dengan Satpol PP. Apabila masih ada pedagang Kubu Raya yang berjualan di luar pagar Pasar Flamboyan," maka Satpol PP yang akan menertibkannya," ujarnya.

Menurut Azmain para pedagang Pasar Flamboyan yang saat ini berjualan sementara di Jalan Veteran rencananya akan dipindahkan pada awal September.

Saat ini sekitar 1.236 pedagang lapak, dan 224 pedagang kios yang akan siap pindah ke bangunan baru Pasar Flamboyan awal September, kata Azmain.

"Kios dan los yang baru dibangun itu, untuk pedagang lama, dan memang diprioritaskan oleh Pemerintah Kota Pontianak untuk pedagang lama," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pontianak Imran mengatakan, memang ada pedagang yang berjualan di luar pagar Pasar Flamboyan terutama di depan dealer Suzuki yang belum didata, karena mereka memang tidak masuk dalam pendataan pasar Flamboyan.

Menurut dia, penempatan untuk berjualan bisa dikoordinasikan antara pedagang pasar pagi, karena malam hari pedagang Pasar Flamboyan tidak ada lagi yang berjualan, sehingga bisa saja digunakan para pedagang yang ada di luar pagar untuk masuk berjualan.

"Namun untuk sistemnya akan dipikirkan lagi, yakni bagaimana dengan retribusinya, terhadap pemakaian meja yang ada di Pasar Flamboyan, dengan harapan tidak ada lagi PKL berjualan di luar pagar pasar," kata Imran.