Brasilia (Antara Kalbar/AFP) - Aksi kekerasan Anti-pers meningkat hampir tiga kali lipat di Brazil pada tahun 2013 sementara para pewarta meliput protes terhadap pelayanan publik di bawah standar dan korupsi yang mewabah, kata laporan satu media penyiaran, Senin.
"Ini adalah salah satu dari tahun-tahun paling banyak aksi kekerasan bagi pers di negara ini," kata Daniel Slaviero , ketua Asosiasi Penyiar Radio dan Televisi Brazil (ABERT) ketika mengungkapkan satu laporan mengenai serangan-serangan terhadap wartawan.
Sejauh ini tahun 2013, lima wartawan tewas di negara itu, dibandingkan enam orang pada tahun 2012,kata ABERT.
Dan 136 kasus aksi kekerasan Anti-pers yang dicatat , dibandingkan dengan 51 pada sepanjang tahun 2012, tambahnya.
Sebagian besar dari serangan-serangan itu terjadi dalam unjuk-unjuk rasa massa yang melibatkan lebih dari satu juta warga Brazil turun ke jalan-jalan Juni.
Slaviero menyalahkan aksi kekerasan yang meningkat pada satu minoritas lawan pers dan polisi yang tidak melakukan tindakan keras terhadap para pengunjuk rasa tetapi juga menargetkan para pewarta yang meliput protes-protes itu.
(R. Nurdin)
Aksi Kekerasan Terhadap Wartawan di Brazil Meningkat
Selasa, 15 Oktober 2013 20:13 WIB