Canberra (Antara Kalbar) - Perdana Menteri Australia Toni Abbott mengatakan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Australia harus terus ditingkatkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Toni Abbott di hadapan Wakil Presiden Boediono di Gedung Parlemen Australia di Canberra, Rabu sekitar pukul 12.00 waktu setempat, saat kegiatan seremoni pembukaan tirai plakat peresmian Australia-Indonesia Centre.
Australia-Indonesia Centre tersebut akan menjadi pusat studi kedua negara.
Pusat studi kedua negara tersebut akan berlokasi di Monash University di Melbourne.
Seremoni peresmian pusat studi Australia-Indonesia merupakan realisasi dari pernyataan Abbott saat berkunjung ke Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
Abbott juga mengatakan bahwa pihaknya ingin lebih banyak mahasiswa Australia belajar di Indonesia dan sebaliknya lebih banyak turis Indonesia yang berkunjung ke Australia.
"Kerja samanya harus saling melengkapi," katanya.
Ia mengatakan mahasiswa Australia yang belajar di Indonesia jumlahnya tidak sebanyak mahasiswa Indonesia yang belajar di Australia.
Sebaliknya, jumlah turis Indonesia yang berkunjung ke Australia lebih sedikit dibanding dengan turis Australia yang berkunjung ke Indonesia.
Dengan adanya Australia-Indonesia Centre, katanya, diharapkan bisa menarik minat mahasiswa Australia untuk meningkatkan pemahaman tentang Indonesia dan belajar di Indonesia.
Bahkan, pemerintah Australia menyiapkan beasiswa untuk mahasiswa Australia yang berminat belajar di Indonesia.
Wapres Boediono melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia pada 10 hingga 16 November 2013.
Wapres mengunjungi tiga kota, yakni Perth, Canberra, dan Melbourne.