Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Dwi Listyawardani mengatakan alokasi dana desa (ADD) perlu mempertimbangkan pembangunan non-fisik, bukan sekedar peningkatan infrastruktur setempat.
"Dana akan mendapat dana yang cukup besar untuk dikelola guna membangun daerah masing-masing," kata Dwi Listyawardani di Pontianak, Jumat.
Berdasarkan UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa akan mendapat bantuan dari pemerintah melalui APBN atau APBD. Besarannya bervariasi, namun dapat mencapai Rp1 miliar per tahun.
Menurut Dwi Listyawardani, besar atau tidak angka tersebut, sebenarnya relatif. "Kalau tidak ada program, akan kesulitan menghabiskannya. Tetapi sebaliknya, kalau ada program, dana yang besar pun kurang rasanya," ujar Dwi Listyawardani.
Ia melanjutkan, Ikatan Peminat dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Provinsi Kalbar dapat memberi masukan apa yang dapat dilakukan dari dana tersebut.
"Jadi, bukan sekedar membangun secara fisik, non-fisik juga penting," kata dia menegaskan.
BKKBN Kalbar: ADD Jangan Hanya Untuk Pembangunan Fisik
Jumat, 7 Maret 2014 14:09 WIB