Jakarta (Antara Kalbar) - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr H Amirsyah Tambunan mengatakan Ustad Guntur Bumi (UGB) terbukti melakukan penyimpangan dalam praktik pengobatan alternatifnya.
"Setelah dilakukan investigasi, terbukti UGB melakukan penyimpangan yakni dalam hal persyaratan infaq, sedekah dan zakat," ujar Amirsyah usai temu media di Jakarta, Rabu.
Prinsip syariah tidak membebankan pasien, berbeda dengan praktik pengobatan UGB yang mensyaratkan sejumlah uang.
"Tidak boleh dibebankan, semuanya harus secara sukarela," tambah dia.
Amirsyah mengatakan sejumlah pasien dari UGB telah melapor kepada MUI, oleh karena itu MUI segera mengambil tindakan dengan melakukan investigasi.
"MUI akan melakukan pengawasan terhadap pengobatan ruqyah yang dilakukan UGB selama enam bulan ke depan," kata dia.
UGB sendiri mengakui ada stafnya yang khilaf, oleh karenanya dia akan segera melakukan pembenahan.
UGB yang mempunyai nama sebenarnya Susilo Wibowo juga melakukan penandatanganan pernyataan dengan MUI yang salah satu poinnya hanya menerima sedekah dari orang yang berobat melalui cara-cara yang diperbolehkan agama dan tanpa paksaan.
Sebelumnya, UGB dituding melakukan penipuan dalam praktik pengobatan alternatifnya. Seorang korban yang bernama Hans Suta mengaku rugi puluhan juta rupiah.
Hans juga mengaku ibunya telah menjual beberapa perhiasan miliknya untuk mengobati sang nenek. Tapi penyakit yang dialami neneknya tak kunjung sembuh.
MUI: Praktik Pengobatan Guntur Bumi Menyimpang
Rabu, 12 Maret 2014 17:03 WIB