Sintang (Antara Kalbar) - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sintang masih rendah. Di Kalbar, IPM Kabupaten Sintang menduduki peringat ke-7 dan masih di bawah rata-rata nasional.
Wakil Bupati Sintang, Ignasius Juan menyampaikan lama pendidikan masyarakat Kabupaten Sintang rata-rata baru 7 tahun atau tidak tamat SMP. Sementara tingkat partisipasi melanjutkan pendidikan ke SMP baru 30 persen.
“Penyebabnya karena faktor geografis dan kemauan masyarakat untuk sekolah masih rendah. Selain itu, tingkat kemiskinan yang masih tinggi juga mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam melanjutkan pendidikan,†katanya.
Juan menegaskan membangun pendidikan di Kabupaten Sintang menjadi tanggung jawab bersama. “Diperlukan upaya sungguh-sungguh dalam melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan,†ujarnya.
Dia meminta para guru di Kabupaten Sintang untuk memperhatikan siswa di sekitar lingkungan. Jangan sampai banyak anak-anak yang putus sekolah. Tugas gurulah mendorong anak-anak untuk melanjutkan pendidikan. “Karena membangun pendidikan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,†tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu meminta seluruh pihak yang berkecimpung di dunia pendidikan mengintropeksi diri, mawas diri apakah selama ini telah melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab atau belum.
“Kalau belum melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab marilah melalui momentum hari pendidikan nasional, para guru kembali memberikan dorongan dan semangat terhadap dirinya sendiri untuk melakukan yang terbaik bagi dunia pendidikan,†tegasnya.
“Jangan sampai setiap tahun merayakan hari pendidikan nasional tapi dalam diri sendiri para guru tidak ada perubahan. Para guru harus menjadi pelaku-pelaku perubahan agar pendidikan di Sintang semakin baik,†tegasnya.
Dia menargetkan ke depan IPM Kabupaten Sintang terutama dari sisi pendidikan akan meningkatkan. Dikatakannya, pendidikan merupakan salah satu faktur penentu IPM suatu daerah terutama mengenai rata-rata lamanya belajar masyarakat dan buta aksara.
IPM Sintang Rendah, Kuncinya Pendidikan Ditingkatkan
Minggu, 27 April 2014 13:37 WIB