Sintang (Antara Kalbar) - Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Sintang sedang mempersiapkan infrastruktur pemerintahan kecamatan baru di perbatasan.
Kepala BPP Kabupaten Sintang, Kartiyus menyampaikan BPP akan membangun kantor-kantor camat di kecamatan baru hasil pemekaran dari Kecamatan Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu.
“Kami juga akan dorong cepat agar Kantor Kecamatan Ketungau Hulu yang baru dibangun segera difungsikan. Sebelum difungsikan akan direhab dulu. Jika kantor baru tersebut sudah difungsikan maka nanti sarana prasarana lainnya yang telah dibangun seperti Pasar di Senaning, perumahan karyawan dan Mes BPP bisa dimanfaatkan,†jelasnya.
Dikatakannya, kantor camat yang baru di Senaning tersebut akan difungsikan awal tahun depan. Ia mengatakan selain membangun infrastruktur pemerintahan kecamatan baru dan memanfaatkan kantor camat di Senaning, BPP tahun ini juga akan membangun beberapa ruas jalan di Kecamatan Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu.
Kartiyus mengungkapkan, pihaknya berencana membangun jembatan besi di Sungai Arak yang saat ini kondisinya rusak parah. Pembangunan tersebut diperkirakan menghabiskan dana Rp5 miliar. BPP Sintang juga akan membangun jalan poros di Sungai Are agar mobilitas ke Senaning yang selama ini harus melalui Balai Karangan bisa melalui jalan poros tersebut.
“Kami berani memperbaiki karena ini menjadi kebutuhan masyarakat. Kalau dibilang jalan tersebut tidak ada status memang jalan itu tidak ada status. BPP tugasnya memang membangun jalan yang belum ada statusnya. Setelah nanti dibangun statusnya menjadi jalan kabupaten,†tuturnya.
Dia mengatakan setidaknya ada tujuh paket pembangunan jalan di perbatasan yang akan dikerjakan tahun ini dengan menggunakan dana sekitar Rp15 miliar.
Dia berjanji, dalam pembangunan ruas jalan di perbatasan, pihaknya akan turun langsung untuk mengawasi pengerjaan proyek tersebut. “Untuk pengawasan saya akan turun tangan langsung. Pencairan dana semuanya tahap akhir. Kalau Konsultan Pengawas bilang pekerjaan telah selesai 100 persen tapi di mata saya baru selesai 80 persen maka akan saya bayar 80 persen saja,†tegasnya.
Kartiyus menegaskan setiap saat akan turun ke lapangan untuk pengawasan. Sebab menurutnya siapa lagi bisa dia percaya kalau bukan dirinya sendiri. “Pengawasan yang paling baik itu memang dari diri sendiri,†katanya.