Palembang (Antara Kalbar) - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, tumbuhnya pasar modern seperti super market itu bukan menjadi pesaing bagi pasar tradisional karena pangsa pasarnya juga bebeda.
Pasar tradisional punya konsumen sendiri sehingga keberadananya harus dilestarikan, kata menteri kepada wartawan usai meninjau pasar tradisional di Palembang, Sabtu.
Menteri yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel Permana meninjau pasar tradisional untuk melihat ketersediaan kebutuhan pokok dan harga menjelang puasa.
Lebih lanjut dia mengatakan, selama ini banyak masyarakat berpendapat tumbuhnya pasar modern akan mempengaruhi pembelian di pasar tradisional.
Anggapan itu tidak benar karena peminat pasar tradisional masih cukup banyak, kata dia.
Apalagi pasar tradisional bukanya sejak pagi atau mulai fajar, sementara pasar modern diatas jam 09.00 WIB, kata dia.
Itu sebenarnya dapat mempengaruhi pasar modern, karena ibu rumah tangga umumnya membeli kebutuhan pokok termasuk sayur mayor sejak pagi.
Namun, lanjut dia, yang lebih penting lagi agar meminat pasar tradisional lebih banyak maka perawaratannya harus selalu terjaga.
Saluran air dan ruang dipasar tersebut harus selalu terjaga sehingga pembeli tidak gerah, kata dia.
Yang jelas, pasar tradisional omzetnya bisa tumbuh hingga 70 persen asal selalu terawat. Jadi pasar modern bukan pesaing tetapi tumbuh bersama dengan pasar tradisional, tambah dia.
Mendag: Pasar Modern Bukan Pesaing Pasar Tradisional
Sabtu, 14 Juni 2014 12:26 WIB