Taipei, Taiwan (Antara Kalbar) - Sekitar 15 investor dari Taiwan tertarik untuk melakukan investasi usahanya di kawasan ekonomi khusus (KEK) yang akan direalisasikan di Pulau Morotai, Maluku Utara, yang merupakan salah satu pulau paling utara di Indonesia.
"Sudah ada sekitar 15 investor potensial yang tertarik berinvestasi di KEK Morotai. Kami sudah melakukan promosi untuk itu," kata Dirjen Urusan Ekonomi dan Kerja Sama Internasional pada Kementerian Luar Negeri Taiwan, John CC Lai saat bertemu dengan sejumlah jurnalis Asia Tenggara di Taipei, Rabu.
Menurut dia, bidang yang ingin digeluti para investor Taiwan itu di antaranya perikanan, pertanian dan pariwisata.
Namun John belum bisa menyebutkan nama investor tersebut. Ia hanya menjelaskan KEK Morotai yang merupakan proyek pembangunan bersama antara Pemerintah Indonesia dan Taiwan diharapkan dapat menarik investasi baik dari usahawan Taiwan maupun Indonesia sendiri.
"Dari Taipei ke Morotai hanya sekitar tiga jam penerbangan, lebih pendek dari pada Jakarta ke Morotai. Ini menjadi salah satu daya tarik investor dari Taiwan, yang ingin berekspansi usaha di sana," katanya.
Sebelumnya Pemerintah Indonesia pada 18 Februari 2014 telah memutuskan pembangunan KEK di Morotai, sebuah pulau yang memiliki luas sekitar 2.400 kilometer persegi dan memiliki populasi penduduk sekitar 50 ribu jiwa.
Dalam pembangunan KEK Morotai itu Indonesia dan Taiwan telah membagi tugas untuk perencanaan dan pelaksanaan proyek, termasuk kajian insentif pajak dan pembangunan infrastruktur.
Untuk meningkatkan pariwisata Morotai, Lembaga Pembangunan dan Kerja Sama Internasional (ICDF) Taiwan telah mulai membangun sumber daya manusia setempat di bidang industri perjalanan wisata dengan mulai mengadakan pelatihan di pulau itu pada awal tahun ini.
(Z004/Z002)