Pekanbaru (Antara Kalbar) - Polisi menduga otak pelaku sodomi dan mutilasi terhadap lima anak dan satu orang dewasa di Kabupaten Siak dan Bengkalis, Riau, seorang psikopat.
"Namun itu masih dalam proses pemeriksaan oleh psikolog Polda Riau," kata Kepala Polisi Daerah Riau Brigjen Condro Kirono kepada pers di Pekanbaru, Jumat.
"Nantinya, psikolog Polda Riau juga akan bekerjasama dnegan psikiater Universitas Riau dan asosiasi psikologis yang ada di Riau," katanya.
Ia mengatakan, pelaku yang diduga sakit jiwa berinisial MD, pria yang awalnya melakukan pembunuhan dan mutilasi bersama istrinya yang berinisial D.
Menurut Condro, kedua pelaku sudah melakukan aksi kejahatan mereka sejak 2013.
"Suami isteri itu melakukan pembunuhan saat masih bersama dan setelah pisah, pelaku MD melakukan perbuatan yang sama dengan dua rekan laki-lakinya," kata dia.
Condro mengatakan dari enam jasad korban mutilasi yang ditemukan, lima di antaranya anak-anak dan satu lainnya perempuan dewasa.
Keenam korban pembunuhan itu, lanjut dia, ditemukan di tiga lokasi, satu lokasi di Kabupaten Siak dan dua lokasi di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.