Pontianak (Antara Kalbar) - PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat menyatakan perbaikan PLTG Siantan masih sesuai jadwal yang ditetapkan sebelumnya.
"Kita berharap bisa dipercepat. Tapi untuk saat ini, masih memakai jadwal minimal tiga bulan," kata Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi PLN Wilayah Kalbar M Doing di Pontianak, Minggu.
Ia mengakui, untuk memulihkan PLTG Siantan berkapasitas 30 MW tersebut butuh penanganan khusus karena menggunakan teknologi tinggi.
"Sehingga butuh waktu agar benar-benar pulih," ujar M Doing. Pihak PLN bekerja sama dengan sejumlah pihak yang kompeten di bidang mesin pembangkit jenis PLTG khususnya yang memiliki pengalaman dalam perbaikan generator.
Misalnya Puslitbang PLN, Pembangkit Jawa Bali, yang sudah lebih dulu menangani pembangkit skala besar. Kemudian, BUMN terkait dengan suku cadang mesin pembangkit, serta pihak produsen mesin PLTG Siantan, AEG Alsthom asal Perancis.
Karakteristik PLTG menggunakan teknologi tinggi yang prinsip kerjanya mirip mesin jet pesawat terbang, dibutuhkan ketelitian saat mengoperasikan maupun pekerjaan perawatan.
Komponen mesinnya harus mampu beroperasi di suhu tinggi diatas 500 derajat Celcius dan berputar dengan kecepatan di atas 5.000 putaran per menit. Rotor generator yang panjangnya sekitar 6 meter, berat 15 ton, harus dikeluarkan.
PLTG Siantan mengalami gangguan pada 27 Juni pukul 20.40 WIB. Kondisi tersebut membuat pasokan listrik ke konsumen berkurang karena PLTG Siantan menyuplai sekitar 12 persen dari kebutuhan beban puncak pelanggan di Sistem Khatulistiwa.