Pontianak (Antara Kalbar) - Harga komoditas karet di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, berada di kisaran Rp7 ribu/kilogram untuk yang sudah kering.
"Kami berharap harga karet kembali normal seperti awal tahun 2014 lalu yang sempat seharga Rp15 ribu/kilogram," kata Jumala, salah seorang petani karet di Desa Pipit Teja, saat dihubungi, Senin.
Menurut dia, akibat anjloknya harga karet, maka berdampak pada penghasilan yang turun drastis dan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Penghasilan saya, biasanya Rp75 ribu/hari kalau harga karet Rp15 ribu/kilogram dengan hasil setiap turun menyadap karet sebanyak lima kilogram/hari, tetapi sekarang tinggal Rp35 ribu/hari," ungkapnya.
Menurut dia, dengan penghasilan Rp35 ribu/hari dan kondisi sekarang, maka dia dan keluarganya harus berhemat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Harga kebutuhan sehari-hari sekarang serba mahal, pascadiumumkannya kenaikan harga BBM oleh pemerintah beberapa waktu lalu. Dan anehnya setelah harga BBM bersubsidi diturunkan, harga berbagai kebutuhan pokok tidak ikut turun," ujar ibu lima anak tersebut.
Hal senada juga diakui oleh Suhartik. "Dengan penghasilan sekarang saya harus belanja harian untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Jumala dan Suhartik sama-sama berharap harga karet kembali normal agar penghasilan petani karet di Sambas kembali seperti sebelumnya.
"Dengan penghasilan sekarang, kami harus berhemat agar dapur tetap berasap (tetap bisa makan)," ungkapnya.
Selain itu, petani karet di Desa Pimpinan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, mereka terpaksa kerja sampingan seperti buruh ladang dan bangunan, serta pinjam atau mengutang ke pemilik toko karena hasil panen karet tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
(U.A057/B/T011/T011) 05-01-2015 15:17:55
Harga Karet Di Sambas Rp7 Ribu/Kilogram
Senin, 5 Januari 2015 15:17 WIB