Sekayam (Antara Kalbar) - Siswa di sekolah perbatasan di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, memperingati Hari Kartini dengan memakai pakaian tradisional daerah sedangkan guru wanita menjadi pelaksana upacara bendera.
Lusia Ahulia, salah seorang guru di SMAN 2 Sekayam mengatakan, bahwa makna yang bisa diambil dari Hari Kartini adalah salah satunya sekarang wanita tidak hanya beraktifitas di dalam rumah.
"Bukan hanya beraktifitas didalam rumah, tetapi sekarang kita para wanita juga bisa berkarir diluar, melakukan aktifitas apapun dan bisa sejajar dengan pria tetapi harus bisa kembali ke kewajibannya untuk mengurus keluarga," kata dia.
Sementara itu Martina, guru lainnya menambahkan, bahwa sebagai guru perempuan di perbatasan akan terus meningkatkan kualitas mengajar. "Kita sebagai guru perempuan, akan terus meningkatkan kualitas mengajar kita," tegasnya.
Ia melanjutkan, perempuan kini lebih maju kedepan, terus berprestasi sebagai guru yang profesional dan dalam kehidupan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. "Jadi tingkah laku sikap kita di jaga, bagi seorang Kartini dimasa era globalisasi sekarang ini tidak harus memakai kebaya seperti di masa lalu," katanya.
Kepala SMAN 2 Sekayam Muh Tarmudi mengatakan, bahwa pada Hari Kartini ini kita harus bisa mengimplementasikan nilai-nilai yang ada di sosok beliau.
"Kita harus bisa menerapkan apa yang ada pada diri RA. Kartini, karena beliau membangkitkan kembali bahwa wanita itu memiliki persamaan hak," ungkapnya.
Ia menambahkan, sejak adanya emansipasi, wanita sekarang sudah banyak yang menduduki jabatan strategis di dunia pemerintahan maupun parlemen. "Tetapi meskipun diberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan, ingat wanita itu punya tugas yang lain untuk menyeimbangkan antara karir dan keluarga," pungkas Tarmudi.
Guru di SMA Perbatasan Jadi Pelaksana Upacara HUT Kartini
Selasa, 21 April 2015 14:47 WIB