Jakarta (Antara Kalbar) - Toyota yang pada November tahun lalu
memperkenalkan sedan Mirai, yakin mobil teknologi hidrogen itu akan jadi
kendaraan masa depan.
"Kami yang pertama mengembangkan
kendaraan hybrid, yang lain
akhirnya mulai mengikuti. Dan untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen
ini, kami harap juga bisa begitu," kata Technical Service Division Head
Toyota Astra Motor Dadi Hendriadi kepada ANTARA News pertengahan pekan
ini di Jakarta.
Menurut Dadi, Toyota memandang hidrogen merupakan unsur yang paling
banyak di dunia sehingga mereka meyakini bahwa nantinya hidrogen akan
menjadi bahan bakar utama di dunia.
Selain itu, hidrogen sangat aman, efisien dan ramah lingkungan
tanpa menghasilkan emisi karena sisa pembakarannya keluar dalam bentuk
air (H20).
Mirai adalah kendaraan teknologi hidrogen pertama yang diproduksi massal oleh Toyota.
FCV (Fuel Cell Vehicle) Mirai diluncurkan pada Desember 2014 dan sampai saat ini baru tersedia di Jepang dan Amerika.
Kemampuan
jelajahnya lebih panjang dengan sekali pengisian bahan bakar untuk
jarak sekitar 700 km dan kecepatan maksimal lebih dari 170 km/jam.
Selain itu, proses pengisian hidrogen pun lebih cepat yakini hanya
sekitar 3 menit.
"Sudah dijual bebas di Jepang dan Amerika sejak tahun lalu. Kalau di
kedua negara tersebut sudah ada stasiun-stasiun pengisian bahan bakar
hidrogen meskipun masih terbatas," jelas Dadi.
Dadi menambahkan, di Jepang, harga untuk bahan bakar hidrogen hampir separuh dari harga bahan bakar minyak.
Mirai ternyata mendapat sambutan positif. Toyota yang awalnya hanya
menargetkan penjualan 700 unit sampai Desember 2015, akan meningkatkan
produksinya lagi karena banyaknya pesanan.
Mengenai kemungkinan Mirai dijual di Indonesia, Dadi mengemukakan saat ini belum waktunya.
"Kalau (dipasarkan) di Indonesia bahan bakar hidrogennya dari mana?" tutur Dadi.
Toyota Yakin Mobil Hidrogen Jadi Kendaraan Masa Depan
Jumat, 22 Mei 2015 8:37 WIB