Lubuklinggau (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mulai mengecek satu persatu keaslian ijazah para pegawai negeri sipil setempat.
"Kita sudah membentuk tim untuk melakukan pengecekan keabsahan ijazah seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah itu," kata Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Soeh, Jumat.
Ia memprediksi ada kemungkinan PNS di wilayahnya memiliki ijazah palsu dengan demikian perlu dievaluasi seluruh berkas mereka, namun diharapkan hal itu tidak terjadi.
Kedepan apabila ada penerimaan PNS masalah ijazah akan diperketat secara detail, sehingga tidak ada calon PNS menggunakan ijazah yang tidak resmi.
Ijazah yang akan diperiksa itu dikhusukan pada stara dua yang didapat dari Jakarta dan sekitarnya karena banyak sekolah tinggi di daerah itu mengeluarkan ijazah secara mudah terhadap pera pejabat.
Karena dengan ijazah stara dua dan berikutnya otomatis tunjangan jabatan pejabat itu naik, bila ternyata menggunakan ijazah palsu maka negera akan dirugikan, tandasnya.
Sekretaris daerah Kota Lubuklinggau H Paringan Syahrin membenarkan semua PNS yang ada di daerah itu akan di cek keabsahan ijazahnya, utuk menghindari penggunaan ijazah palu.
"Kita tidak menghendaki ada PNS menggunakan ijazah palu karena selain merugikan negera juga akan merugikan dirinya sendiri," ujarnya.
Meskipun belum ditemukan para PNS menggunakan ijazah palsu, namun bisa saja terjadi sebagai tindak lanjut antisipasi itu Pemerintah Kota Lubuklinggau harus lebih hati-hati untuk menerima PNS kedepan.
"Bisa jadi ada di antara PNS menggunakan ijazah palsu, tapi kita lihat saja nanti hasil tim Khusus dari lapangan dan jadwal turunnya masih dirahasiakan," ujarnya.
Seluruh ijazah tersebut akan dikumpulkan dan cek ulang oleh Badan kepegawaian daerah (BKD) bersama tim dari pendidikan dan latihan (Diklat), Inspektorat dan anggota Dinas Pendidikan setempat.
"Kita akan mengumpulkan ijazah 5.000 an PNS di wilayah itu untuk dikrocek keabsahan ijazahnya termasuk guru dan calon kepala daerah," ujarnya.