Waka Polres Ketapang Kompol M Syahroni Tohir menuturkan, kepolisian dan TNI tetap akan mengamankan situasi meski tahapan Pilkada belum dimulai. Terlebih ada permintaan pengamanan tentu akan dilakukan pihaknya. Pihaknya juga sudah melakukan pemantauan hingga ke tiap polsek.
"Polsek-polsek sudah saya diperintahkan memantau pergerakan massa di wilayah masing-masing. Tapi sampai sekarang belum ada pergerakan massa. Hanya saja pada 20 Agustus ini ada Gawai di Kota Ketapang," ungkapnya.
Bupati Ketapang Henrikus menegaskan ada deteksi dini gejala-gejala fenomena yang mengarah pada situasi yang menyebakan Ketapang tidak kondusif. Ia mengajak Muspida bagaimana mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi serta mengimbau agar KPU dan Panwaslu Ketapang melaksanakan sesuai aturan.
"Sebagai Ketua DAD Dayak dan Bapak Masyarakat tentu saya juga ikut bertanggung jawab. Jadi gejolak-gejolak ini kita deteksi dini jangan sampai hal-hal tak diinginkan terjadi," katanya.
Ia menegaskan jika penyelenggara mempermainkan hukum, maka dikhawatirkan masyarakat kemudian tidak memandang hukum lagi. "Jadi kita tegaskan penyelenggara harus melaksanakan sesuai aturan saja," ungkapnya.