Sungai Raya, Kalbar (Antara Kalbar) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kubu Raya meminta pemerintah desa untuk memaksimalkan keberadaan pasar desa yang ada guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Saat ini, pasar desa yang ada di setiap desa sebagian besar belum dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha. Untuk itu kita harapkan setiap kades yang ada di desa bisa ikut berperan dalam menggandeng para pedagang agar berjualan di fasilitas yang sudah disediakan tersebut," kata Kepala Disperindag Kabupaten Kubu Raya Leydianto di Sungai Raya, Sabtu.
Menurutnya, masih banyaknya pasar desa yang belum ditempati pedagang, pihaknya akan berusaha mencari solusi terbaik. Dia menuturkan pada dasarnya sudah untuk mencari tempat yang strategis.
"Yang harus dipahami oleh pedagang adalah bagaimana memanfaatkan pasar yang telah dibangun sehingga konsumen akan meramaikan kawasan tersebut. Yang paling strategis kawasannya yang di Sungai Raya, tidak mungkin semua pasar desa dibangun di Sungai Raya," tuturnya.
Dia menegaskan dalam proses pembangunan pasar desa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa agar mereka dapat menentukan lokasi-lokasi mana yang dapat digunakan. Jadi, lanjut dia, sangat jauh jika banyak pihak memandang pembangunan pasar desa tidak memperhatikan lokasi.
Banyak pihak yang menganggap proyek pembangunan pasar desa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan merupakan proyek gagal. Pasalnya masih banyak ditemukan pasar yang terbengkalai.
Dia menambahkan, sejak pasar tradisional selesai dibangun pihaknya telah mengintruksikan kepala camat untuk memerintahkan kepala desa agar pedagang yang masih berada di tempat lama segera mengisi pasar yang telah disediakan pemerintah sambil menunggu peraturan daerah terkait pengelolaan pasar itu.
"Jadi jelas tidak ada pembangunan pasar yang gagal. Berdasarkan data yang disampaikan bidang pasar, hampir 50 persen pasar yang ada telah dimanfaatkan dan kita telah kembali menyurati pihak kecamatan untuk segera memanfaatkan pasar itu," katanya.
Hanya memang diakuinya, yang menjadi kendala pihaknya adalah di sejumlah desa masih banyak yang tidak memiliki kawasan strategis.
Sehingga kemungkinan besar pihak kecamatan dan desa memberikan kawasan lahan yang sebelumnya telah ada pasar.