Pontianak (Antara Kalbar) - Warga Kota Pontianak, Rabu, menyerahkan dua ekor Kukang Kalimantan (Nycticebus Menagensis), dan satu ekor burung Kangkareng Hitam (Anthracoceros Malayanus) kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar.
"Kami memberikan apresiasi kepada masyarakat yang dengan sadar menyerahkan satwa liar yang dilindungi Undang-undang tersebut," kata Kepala BKSDA Kalbar, Sustyo Iriyono di Pontianak.
Ia berharap, kesadaran masyarakat untuk tidak memelihara satwa liar yang dilindungi UU, karena memelihara dan berburu satwa liar yang dilindungi UU dapat mengakibatkan punahnya satwa tersebut.
"Mudah-mudahan langkah penyerahan satwa liar yang dilindungi UU ini, diikuti oleh masyarakat lainnya yang masih memelihara satwa yang dilindungi," ujarnya.
Dari penyerahan satwa tersebut, BKSDA Kalbar akan melakukan observasi, sebelum dititipkan untuk dirawat di Pusat Rehabilitasi Kukang Yayasan IAR di Kabupaten Ketapang untuk satwa jenis Kukang Kalimantan, dan untuk burung Kangkareng Hitam akan direhabilitasi sebelum dilepas liarkan ke alam habitat aslinya, kata Sustyo.
Sementara itu, Novizar Hartady pemilik salah satu Kukang Kalimantan menyatakan, Kukang tersebut diperolehnya dari pemberian kawannya yang membawa satwa ini dari hutan di kawasan Putusibau, Kabupaten Kapuas Hulu dan sudah dirawatnya selama satu bulan.
"Begitu saya mengetahui, hewan ini termasuk dilindungi, saya langsung menyerahkan Kukang yang saya pelihara satu bulan ini kepada BKSDA Kalbar," ujarnya.
Sahro Santoso pemilik burung Kangkareng Hitam menyatakan, dirinya secara tidak sengaja menemukan burung Kangkareng Hitam tersebut, pada 2 Januari 2015, saat sedang hujan lebat tiba-tiba, seperti burung terjatuh dari pohon mengenai pagar Kampus Kebidanan RSUD Soedarso setelah diamatinya, ternyata burung Kangkareng Hitam.
"Pada saat saya selamatkan kondisinya lemah dan sakit, setelah dirawat selama dua hari kondisinya semakin membaik, karena burung ini termasuk dilindung, maka saya serahkan kepada BKSDA Kalbar untuk penanganan selanjutnya," kata Santoso.
Menurut dia, diduga burung Kangkareng Hitam itu peliharaan warga yang lepas, karena saat ditemukan kondisinya jinak dan ketika diberi makan langsung merespon.
Habitat burung Kangkareng Hitam berada di hutan Kabupaten Kapuas Hulu yang jaraknya sekitar 700 kilometer dari Kota Pontianak.
(U.A057/E001)