Putussibau (Antara Kalbar) - Kondisi pembangunan pendidikan dan kesehatan di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, perlu perhatian serius, selain kekurangan tenaga guru dan kesehatan, sarana dan prasarana kedua bidang tersebut juga masih sangat memprihatinkan.
"Pendidikan dan kesehatan harus lebih digenjot pembangunannya, untuk Kapuas Hulu perlu perhatian serius pemerintah pusat," kata Anggota Komisi A DPRD Kapuas Hulu, Manyu, di Putussibau, Selasa.
Menurut Manyu, kondisi rumah dinas guru di Kapuas Hulu rata-rata mengalami kerusakan berat dan tidak layak huni, begitu juga dengan fasilitas kesehatan, yang berada di desa maupun dusun.
Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi pembangunan pendidikan dan kesehatan yang masih tertinggal dibandingkan daerah lainnya, namun menurut Manyu, pemerintah daerah belum bisa berbuat banyak, sebab untuk kuota pengangkatan ditentukan oleh pemerintah pusat.
"Anak -anak Kapuas Hulu tidak bodoh, dan mampu bersaing dengan daerah lain, tetapi memang selama ini masih kurang perhatian dari
pemerintah Pusat terutama untuk kuota pengangkatan tenaga pendidikan dan kesehatan," jelas Manyu.
Lebih lanjut Manyu menjelaskan, hingga saat ini sudah ratusan guru tua yang pensiun, tentu itu menjadi persoalan serius yang dihadapi Kapuas Hulu. Oleh sebab itu perlu ada langkah ataupun kebijakan khusus untuk wilayah Kapuas Hulu.
"Jika dahulu rumah dinas tidak terlalu dipersoalkan oleh guru-guru tua, karena mereka rata-rata memiliki rumah pribadi di tempat tugasnya, namun ke depan itu juga persoalan, guru-guru penggantinya mau tinggal dimana, jika rumah guru tidak dibangun," katanya.
Ia pun meminta agar Pemerintah Daerah Kapuas Hulu menganggarkan pembangunan rumah guru setiap tahun.
Karena menurut Manyu, untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat sekarang ini tidak boleh membangun rumah guru, mau tidak mau Pemerintah Daerah ke depan harus menganggarkannya.
"Kami di DPRD akan selalu mendorong pembangunan pendidikan dan kesehatan sebab itu sangat perlu segera di perhatikan," jelas Manyu.