Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Singkawang, Sumastro mengatakan, pihaknya akan menyiapkan angkutan pelajar guna melakukan antar jemput siswa SD dan SMP yang ada di kota itu.
"Ini akan kita lakukan karena salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan adalah pengendara motor yang masih di bawah umur (pelajar)," kata Sumastro di Singkawang, Minggu.
Dia menjelaskan, faktor itulah yang menjadi keprihatinan pihaknya, sehingga dalam waktu dekat pihaknya segera mengoperasionalkan angkutan perkotaan yang di integrasikan dengan angkutan pelajar.
"Karena kalau kita mau mencegah, tapi tidak ada solusinya sama juga. Tapi kalau kita sudah menyiapkan solusi angkutan untuk pelajar, mungkin kita bisa mengerem angka kecelakaan di Kota Singkawang," tuturnya.
Paling tidak, kata Sumastro, dengan adanya angkutan pelajar itu pihaknya bisa mencegah murid-murid SD sampai SMP untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor saat ke sekolah.
"Saya berharap, usai lebaran angkutan pelajar ini akan segera operasional," katanya. Mengenai tarifnya, akan pihaknya pungut sebesar Rp2.500 (antar-jemput).
"Tapi seperti di Bangka Tengah, angkutan pelajar hanya Rp1000, jadi Rp1.500 nya di subsidi pemerintah. Kalau di Bangka bisa seperti itu, kenapa Singkawang tidak dan ini akan kita upayakan dari sisi anggaran," tuturnya.
Secara terpisah, Anggota DPRD Singkawang, Anewan, menyambut baik rencana Dishubkominfo kota setempat. "Ini merupakan suatu terobosan yang sangat baik, jika hal itu bisa dilakukan oleh Dinas Perhubungan," katanya.
Anewan berharap, perencanaannya harus matang. Dalam artian, semua lapisan masyarakat terutama di wilayah pedesaan juga harus dijangkau dengan angkutan tersebut.
"Jangan sampai ada kesan ada yang dianaktirikan. Karena sebagian besar yang menggunakan sepeda motor anak usia SD dan SMP kebanyakan dari pinggiran kota di wilayah pedesaan," tuturnya.
Rencana matang lainnya, pinta Anewan, Dishub Singkawang juga diharapkan bisa menyediakan halte-halte sebagai sarana penunjang sebagai titik kumpul anak-anak sekolah yang mengunakan fasilitas angkutan tersebut.
Selain itu, diharapkan angkutan ini juga bisa menjangkau anak-anak usia SMA yang sebenarnya juga sangat memerlukan sarana tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi hal tersebut, sebagai suatu terobosan yang sangat baik. Sebagai wakil masyarakat di komisi tiga yang bermitra dengan Dinas Perhubungan, saya sampaikan terima kasih kepada pihak eksekutif jika hal ini benar-benar terealisasi," katanya.