Jakarta (Antara Kalbar) - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI) meminta seluruh pihak melakukan evaluasi manajemen transportasi
mudik menyusul kabar tewasnya belasan pemudik di pintu Keluar Tol Brebes
Timur beberapa waktu lalu.
"Manajemen transportasi ini
harus jadi pelajaran. 'Saking' mau melayani pemudik maka tol sobuka
padahal belum siap," kata Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie saat
menggelar acara "open house" Ramadhan di kediamannya di Jakarta, Kamis.
Jimly mengatakan mudik adalah sebuah tradisi masyarakat Indonesia
untuk bersilahturahmi. Menurut dia peristiwa meninggalnya belasan
pemudik yang diduga turut dipicu kemacetan parah di pintu keluar Tol
Brebes Timur, merupakan tanggung jawab bersama.
"Jangan
sekarang saling menyalahkan antara manajemen tol dengan pemerintah
pusat. Semua orang yang bekerja harus bertanggung jawab dengan
pekerjaannya, jangan hanya menikmati gaji besar saja tanpa tanggung
jawab. Jangan juga malah menyalahkan pak Jokowi," ujar dia.
Jimly mengimbau manajemen tol untuk menunjukkan simpati kepada korban,
dengan cara menenangkan para pengemudi dan segera mengambil
langkah-langkah penanganan.
Sebelumnya, kemacetan parah
terjadi di pintu keluar Tol Brebes Timur karena antrean kendaraan.
Seiring dengan kemacetan itu, muncul kabar tewasnya beberapa pemudik
karena berbagai alasan.
ICMI Minta Evaluasi Manajemen Transportasi Mudik
Kamis, 7 Juli 2016 12:06 WIB