Sekadau (Antara Kalbar) - Bupati Sekadau Rupinus didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten, Uskup Sanggau, Pastor Paroki Nanga Mahap, kepala SKPD Kabupaten Sekadau meresmikan Gereja Katolik Santo Gabriel Stasi Ensayang Paroki Maria Bunda Allah Nanga Mahap, Sabtu (8/7).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati dan rombongan naik sepeda motor selama kurang lebih 2 jam dari pusat paroki Nanga Mahap menuju Stasi Ensayang.
Untuk diketahui Dusun Ensayang merupakan salah satu Dusun di wilayah Desa Karang Botong yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ketapang.
Dusun Ensayang ini merupakan salah satu dusun di kecamatan Nanga Mahap yang letaknya paling jauh. Badan jalannya sudah dibuka menggunakan alat berat oleh Pemda Kabupaten Sekadau. Jalannya berbukit-bukit dan masih sebagain berlapis tanah, ada juga yang sudah dibangun rabat beton.
Perjalanan yang cukup melelahkan. Puluhan sepeda motor berjejer beriring-iringan mengitari jalan ensyang. Jika dihitung dengan perjalanan pulang pergi dari Nanga Mahap menuju Ensayang ditempuh selama kurang lebih 4 jam. Ini termasuk waktu normal jika cuaca cerah.
Dan jika musim penghujan maka bisa ditempuh lebih dari 6 jam pulang pergi. Niat Bupati Rupinus dan Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP untuk mengunjungi masyarakat dan umat Ensayang tidak membuat kedua pimimpin pemerintah dan pemimpin umat katolik ini lelah. Karena dengan turun langsung ke masyarakat, pemimpin mengetahui secara persis kondisi yang dialami oleh masyarakat.
Kedatangan Bupati Rupinus dan Uskup Sanggau serta rombongan disambut antusias oleh masyarakat Ensayang dengan iring-iringan tarian dayak dan prosesi adat. Meski cuaca di atas langit saat itu terasa panas ditambah lagi dengan debu namun tidak membuat semangat masyarakat Ensayang surut untuk menyambut kedatangan sang tamu agung.
Mulai dari Ibu-ibu yang mengendong bayi, orang tua, dan anak-anak sekolah berbaris menyalami bupati rupinus, uskup sanggau, ketua DPRD dan rombongan.
Sebelum bupati Sekadau didaulatkan memancong buluh muda, bupati, Uskup sanggau, Ketua DPRD, anggota dprd provinsi kalbar dan Sekadau terlebih dahulu dikalungkan bunga. Khusus untuk bupati dan Uskup Sanggau selalin dikalungin bunga kedua pemimpin ini dikenakan sarung adat yang merupakan tanda penghormatan umat Katolik Ensayang.
Usai memancong buluh muda bupati sekadau dan rombongan kemudian disuguhkan minuman tuak.
Peresmian gereja Katolik yang yang dihadiri sekitar 6 ratusan umat Katolik santo Gabriel ini ditandai dengan pembukaan tirai plang gereja dan penguntingan pita oleh Bupati Sekadau.
Usai acara acara peresmian dilanjutkan dengan acara pemberkatan gereja katolik santo Gabriel yang dilakukan oleh Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP.
Laporan ketua panitia pembangunan gereja katolik santo Gabriel mengatakan, Pembangunan gereja katolik ini memerlukan waktu yang cukup lama. “Mulai tahun 2001 pembangunannya sudah kita mulai. Selama 15 tahun untuk membangunan rumah tuhan yang kita idam-idamkan ini," ujarnya.
Dikatakannya, jumlah umat Katolik stasi Ensayang sebanyak 200 Kepala Keluarga atau sekitar 800-an jiwa. Adapun sumber dana yang digunakan untuk membangun gereja Katolik Gabriel ini yaitu bersumber dari swadaya umat Katolik Ensayang, Pemerintah kabupaten Sekadau dan para donatur.
"Jadi total dana yang kita perlukan untuk pembangunan gereja ini kurang lebih Rp 200-an juta. Terima Kasih kami haturkan kepada semua pihak yang sudah membantu kami umat Katolik di Stasi Ensayang ini," kata dia.
Bupati Sekadau Rupinus mengharapkan dengan diresmikan Gereja Santo Gabriel ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh umat Ensayang selain untuk ibadah pada hari Minggu juga dapat digunakan untuk kegiatan rohani lainnya.
Bupati juga berharap agar gereja yang megah itu dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya untuk memuliakan nama Tuhan dan berpesan agar gedung gereja yang megah ini dipelihara dan dijaga dengan baik. Karena membangun itu mudah, tetapi untuk merawatnya tidaklah mudah.
Untuk itu diperlukan kerja sama umat agar memelihara dan menjadikan gereja ini sebagai tempat yang sakral untuk berdoa kepada Tuhan. Lebih jauh dikatakan orang nomor satu di bumi lawang kuari ini bahwa pemerintah sangat mendukung kegiatan yang bersifat pembinaan kerohanian umat di Kabupaten Sekadau.
Sementara dalam sambutannya Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP mengatakan bahwa umat Katolik Ensayang patut bersyukur kepada tuhan karena telah berdiri gedung gereja yang megah. "Kehadiran para anggota DPRD dan SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau merupakan salah satu bentuk dukungan dan motivasi dalam pembinaan iman umat. Uskup juga mengatakan kehadiran gereja di tengah umat melambangkan bukti cinta umat kepada Tuhan," ujarnya.
Untuk itu Uskup asal Italia ini berharap kepada umat Katolik Ensayang agar gereja yang sudah dibangun dengan susah payah ini dirawat dengan sebaik-baiknya.
Gereja ini juga sambung Uskup sebagai tanda bukti kesatuan umat akan tuhan. "Gereja ini sebagai tempat untuk menuai berkah, gereja ini berdiri bukti pewartaan umat kepada tuhan. Mengapa umat berlomba-lomba mendirikan gereja? Jawabannya adalah karena umat cinta akan Tuhan, gereja ini juga sebagai lambang kebaktian umat kepada Tuhan," kata dia.
Bupati Resmikan Gereja Katolik Ensayang
Selasa, 12 Juli 2016 6:28 WIB