Jayapura (Antara Kalbar) - Manajemen PT Telkom Wilayah Papua memprediksikan proses perbaikan kabel optik bawah laut akan selesai pada 11 Agustus 2016, setelah sebelumnya terputus pada 29 Juni 2016 karena terkena lava di wilayah perairan Kabupaten Sarmi.
"Kapal merapat di Jayapura selama dua hari dan 24 Juli malam sudah menuju ke lokasi. Aktifitas penyambungan itu akan dilakukan sampai 11 Agustus 2016," ujar General Manager PT Telkom Wilayah Papua Agus Yudha Basuki di Jayapura, Senin.
"Kita harapkan tidak meleset karena ada laporan harian yang dilakukan tim tersebut. Maka bila penyambungan telah selesai maka sistem kabel optik paling lambat masuk pada 12 Agustus," sambungnya.
Ia menyebut bila proses perbaikan kali ini akan kembali melakukan pergeseran rute kabel optik bawah laut dan kali ini lokasinya diperhitungkan cukup jauh agar tidak lagi terkena jalur lava yang selebar 3 KM.
"Jadi waktu putus sebelum ini digeser sekitar 20 KM, untuk kali ini akan digeser hingga 70 KM," katanya.
Basuki pun mengungkapkan bahwa konsekuensi perubahan jalur yang mencapai 70 KM tersebut membuat pihaknya harus menyiapkan material kabel dalam jumlah yang cukup besar.
"Untuk menyambung kabel ke tempat pergeseran tersebut dibutuhkan kabel sepanjang 230 KM atau 230 gulungan kabel dan satu unit penguat sinyal," ucapnya lagi.
Ditambahkannya, estimasi waktu perbaikan kabel optik tersebut sudah mengalami kemunduran karena sebelumnya kapal milik Telkom yang bernama Cable Ship Nusantara Explorer, terhambat di Pelabuhan Makassar.
"Karena menjelang hari raya, di Pelabuhan Makassar yang diizinkan waktu itu hanya kapal penumpang dan KRI, selain itu kapal lain tidak diizinkan sandar. Jadi harusnya alokasi 8 Juli bisa merapat kita baru bisa merapat 11 Juli. Dan setelah sandar mereka memerlukan waktu tiga hari untuk memuat material kabel," kata dia.