Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 29 peserta dari berbagai kelurahan mengikuti atau memeriahkan Festival Saprahan se-Kota Pontianak, yang digelar di gedung Pontianak Convention Centre dalam memperingati hari jadi ke-245 Kota Pontianak.
"Acara Festival Saprahan ini digelar oleh Tim Penggerak PKK Kota Pontianak dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-245 Kota Pontianak," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, Festival Saprahan tersebut diselenggarakan dalam rangka melestarikan adat atau kebudayaan makan saprahan Melayu Pontianak.
"Sesungguhnya ada filosofi yang terkandung dalam acara saprahan tersebut, misalnya saling menghormati, kebersamaan, keramahtamahan dan lain sebagainya, serta menghormati orang yang lebih tua," ungkapnya.
Ia juga berpesan, jangan ada satu nasipun yang tersisa di piring makan, seusai makan pada acara saprahan.
Bila makan bersama dalam saprahan ini terus dipertahankan dan ditumbuhkembangkan, dirinya yakin karakter masyarakat Kota Pontianak akan lembut dan lebih toleran, katanya.
Menurut dia, model makan saprahan setiap daerah ada perbedaan, misalnya, model makan saprahan Sambas dengan Pontianak beda. Kalau di Sambas itu ditempatkan dalam satu wadah untuk empat orang, tetapi kalau di Pontianak model memanjang.
Tampak hadir pada acara itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono yang mengenakan busana teluk belanga berwarna biru, Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin yang memakai baju teluk belanga berwarna orange, dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkot Pontianak.