Jakarta (Antara Kalbar) - Pameran TI internasional yang digelar setiap
tahunnya di Taipe, Computex, ikut menjadi peserta dan membuka booth
dalam gelaran Indocomtech 2016.
Kedatangan Computex di
Indocomtech menurut Operation Manager Organizing Team Computex, Karen
Yu, adalah untuk melakukan studi banding.
"Kami datang ke
Indocomtech dengan insiatif sendiri sekaligus untuk studi banding," kata
dia kepada ANTARA News, saat ditemui di booth Computex Taipe dalam
gelaran Indocomtech 2016 di JCC Senayan Jakarta, Jumat.
Karen
melihat konsep gelaran Indocomtech berbeda dengan Computex. Menurut dia
Indocomtech mengusung konsep pameran dagang yang menawarkan produk
langsung dari perusahaan teknologi ke konsumen (B2C).
Sedangkan
Computex, Karen mengatakan, merupakan pameran inovasi teknologi yang
merupakan wadah bagi para pengusaha yang bersedia untuk mendistribusikan
barang (B2B).
"Walaupun agak sedikit berbeda karena kemari untuk
memamerkan produk-produk pemenang d&i awards, sementara yang lain
untuk jualan," ujar Karen.
"Tapi bagi kami itu tidak masalah
karena kami berharap ada pengusaha Indonesia yang tertarik membantu
mempromosikan barang-barang peraih penghargaan untuk pasar di
Indonesia," sambung dia.
Selain untuk studi banding, kehadiran Computex di Indocomtech sejalan dengan kebijakan pemerintah Taiwan New Southbound Policy untuk menjajaki adanya kemungkinan hubungan kemitraan.
"Alasan
pertama karena Indonesia jumlah penduduknya besar, jadi bagi kami
Indonesia merupakan pangsa pasar yang bagus," kata Karen.
Membuka peluang bisnis
Hadir
di Indocomtech 2016, Computex membawa produk-produk pemenang ajang
penghargaan yang diselenggarakan Computex, d&i Awards, untuk
diperkenalkan kepada pasar Indonesia.
"Ada 253 produk yang
mendaftar di d&i Awards 2016, yang mendapat penghargaan 80 produk,
tapi tidak semua dibawa ke sini, hanya kira-kira yang cocok dengan
pangsa pasar di Indonesia disaring lagi," ujar Karen.
Sejauh ini,
menurut Karen, sudah ada beberapa pengunjung yang meninggalkan data,
baik kartu nama ataupun mengisi buku. Nantinya data tersebut akan
diberikan kepada perusahaan Taiwan yang diminati oleh pengusaha,
sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan pengusaha tersebut.
Dalam
gelaran Indocomtech 2016, Computex juga mengundang perusahaan teknologi
di Indonesia untuk mempeluas bisnis mereka dengan berpartisipasi dalam
Computex 2017 yang akan diselenggarakan di Taipe pada 30 Mei hingga 3
Juni 2017.
"Persyaratan untuk ikut d&i Awards tidak dibatasi
dari negara mana yang penting berupa peralatan IT bisa ikut sesuai
dengan kriteria dan kategorinya," kata Karen.
Produsen ICT/IoT
dan perusahaan startup Indonesia dapat ikut serta dalam tiga macam
kategori yaitu desain, kegunaan dan inovasi. Dewan juri yang menilai
juga tidak hanya berasal dari Taiwan saja, tapi berasal dari beberapa
negara seperti Australia dan Jepang.
Computex Taipe Lakukan Studi Banding di Indocomtech 2016
Sabtu, 5 November 2016 10:07 WIB