Mempawah (Antara Kalbar) - Kepala Seksi Observasi dan Informasi Staklim BMKG Kelas II Mempawah, Kalimantan Barat, Ismaharto Adi menerangkan bahwa curah hujan pada dasarian 1 (sepuluh hari pertama) bulan Februari 2017 ini berkurang secara signifikan dibanding dasarian sebelumnya.
"Wilayah Kalimantan Barat pada umumnya kehilangan hujan pada beberapa hari menjelang berakhirnya dasarian 1 bulan Februari 2017. Curah hujan berkisar antara 0-100 mm/dasarian dengan kategori rendah hingga menengah," kata Idmaharto Adi.
Selain itu, lanjut Ismaharto Adi, beberapa parameter dinamika atmosfer yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan, yaitu suhu muka laut (SST) berada dalam kondisi sama dengan normalnya; ENSO dan Dipole Mode juga terpantau dalam kondisi netral.
"Tetapi yang menjadi faktor pemicu hilangnya hujan hampir di seluruh wilayah Kalimantan Barat pada dasarian 1 bulan Februari 2017 ini adalah adanya gangguan pusaran udara (eddy) di utara Kalimantan yang mengakibatkan wilayah Kalimantan Barat tidak mendapat cukup suplai massa udara," ujarnya.
Serta terdapat deretan tekanan udara rendah di bagian selatan Indonesia, sehingga menarik massa udara ke wilayah itu. "Kondisi tesebut berdampak pada penurunan curah hujan pada dasarian 1 bulan Februari 2017," ujarnya.
Prospek curah hujan pada dasarian 2 bulan Februari 2017, berlaku periode 11-20 Februari 2017, wilayah Kalimantan Barat diprakirakan berkisar antara 20-150 mm/ dasarian (rendah-menengah). Suhu udara rata-rata diprakirakan berkisar antara 24.5 derajat celsius hingga 28 derajat celsius, dimana wilayah pesisir cenderung lebih hangat dibanding daerah hulu.
Sedangkan pada awal dasarian 2 bulan Februari 2017, curah hujan masih relatif berkurang, sama halnya dengan dasarian 1. Tetapi, kondisi ini diprakirakan tidak berlangsung lama, karena memasuki pertengahan dasarian diprakirakan curah hujan akan sedikit meningkat.
"Kondisi berkurangnya hujan ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat Kalimantan Barat akan fenomena asap yang acapkali dipicu oleh berkurangnya hujan, mengingat jumlah hari tanpa hujan pada dasarian 1 bulan Februari 2017 di beberapa wilayah Kalimantan Barat telah memasuki kategori menengah (11-20 hari) seperti wilayah Singkawang Barat, Teluk Melano dan Sadaniang," jelas Ismaharto Adi.