Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, kawasan Pasar Tengah yang pembangunannya hampir rampung tersebut, baru mulai dioperasikan April 2017 mendatang.
"Perpindahan para pedagang ke bangunan pasar yang baru, memang sedikit terlambat, karena harus menunggu penyelesaian pembangunan jalan dan drainase," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, anggaran pembangunan Pasar Tengah memang dari APBN, namun untuk jalan dan drainase pada lingkungan pasar tersebut menggunakan anggaran APBD Pemkot Pontianak. �
"Selesaikan pengerjaannya dulu semua, kalau gedungnya memang sudah beres tapi jalan dan drainasenya belum karena harus menunggu anggaran APBD," ungkapnya.
Sutarmidji berharap kepada para pemilik toko lainnya juga ikut berbenah diri, sebab ia menilai di sekitar Pasar Tengah masih terlihat semrawut dan kumuh.
"Minimal para pemilik ruko atau toko lainnya menghiasi tokonya dengan mengecat ulang bangunan tersebut agar tampak indah," katanya.
Sementara itu, menurut dia, khusus di Jalan Asahan, dia menegaskan di blok tersebut tidak diperbolehkan lagi untuk berjualan, karena hanya difungsikan sebagai fasilitas bagi pejalan kaki saja.
"Kami juga akan menata para pedagang di sana, agar tidak semrawut, antara pedagang pakaian dan pedagang hewan, supaya rapi dan bersih," katanya.
Sebelumnya, kawasan Pasar Tengah mengalami terbakar Agustus 2015, atas musibah itu, mendapat bantuan dari pemerintah pusat dalam hal pembangunannya dengan anggaran sebesar Rp60 miliar, untuk pembangunan tujuh blok pasar yang terbakar tersebut.
(U.A057/T013)