Pontianak (Antara Kalbar) - Wahana Visi Indonesia (WVI) akan menggelar Lokakarya Advokasi untuk Kabupaten/Kota Layak Anak Di Provinsi Kalimantan Barat, yang akan dilaksanakan pada Selasa (21/3).
"Dalam lokakarya ini kita akan memfokuskan pada sesi Peran Partisipasi Media dalam Mempromosikan KLA di Kalimantan Barat. Ini kita lakukan untuk mendorong setiap daerah di Kalbar agar bisa mendeklarasikan Kota Layak Anak, guna menekan tingginya kasus kekerasan terhadap anak," kata Communication Director Wahana Visi Indonesia, Priscilla Christin di Pontianak, Senin.
Dijelaskannya, Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) merupakan kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha (industri) yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak.
Ditinjau dari definisi tersebut, maka tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa perwujudan KLA sangat membutuhkan dukungan dari berbagai macam pihak lintas sektor/lintas industri, salahnya satu media massa yang tentunya adalah salah satu faktor terpenting dalam edukasi publik dan juga pembentukan opini publik.
Peran yang sangat besar ini tentunya harus disadari dan direspons dengan penuh semangat oleh rekan-rekan media.
"Itu sebabnya, Wahana Visi Indonesia (WVI), sebagai yayasan kemanusiaan untuk kesejahteraan anak, melihat pentingnya keterlibatan media dalam segala upaya bersama lintas sektor/lintas industri mewujudnyatakan Kabupaten/Kota Layak Anak di Kalimantan Barat," tuturnya.
Priscilla menambahkan, sebagai puncak acara tersebut, 14 kabupaten yang terlibat dalam lokakarya ini akan melakukan Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen KLA di hadapan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise.
"Kami juga berharap agar teman-teman media hadir untuk meliput kegiatan tersebut, yang akan diadakan pada Rabu, 22 Maret pada pukul 08.00 sampai 12.00 WIB di Hotel Harris Pontianak," katanya.
Usai pendeklarasian itu, akan dilanjutkan makan siang bersama dengan Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Anak bentukan WVI dari Sintang, Sekadau, dan Melawi.
"Pada sesi ini, kita harapkan rekan-rekan media dapat menggali cerita-cerita yang lebih dalam lagi tentang contoh-contoh kebersamaan lintas sektor/lintas agama/lintas organisasi dalam mendukung pemenuhan hak-hak anak," kata Priscilla.
(KR-RDO/N005)
WVI Gelar Lokakarya Advokasi Kabupaten/Kota Layak Anak
Senin, 20 Maret 2017 20:42 WIB